"Banyak sekali dihubungi lawyer se-letting saya yang sudah 35-40 tahun sebagai advokat. Saya mohon maaf, saya sebagai juru bicara, kami tidak bisa menampung semua. Kalau dihitung sudah ada ratusan bahkan seribu lawyer mau mendampingi Pak Ahok," kata Ruhut di depan Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/11).
Ruhut mengaku tidak bisa menerima tawaran semua advokat. Sebab, internal partai pendukung Ahok, seperti Golkar, PDIP, Hanura, dan NasDem, juga memberikan bantuan hukum kepada Ahok.
"Saya bilang mohon doanya saja. Saya juga terharu siapapun yang membantu Pak Ahok ini. Maaf saja tidak ada UUD, tidak ada ujung-ujungnya duit, terus terang saja," ungkap Ruhut.
Ruhut juga menerangkan, dukungan juga datang dari kalangan artis. Menurut Ruhut, banyak artis yang mendatangi Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, untuk diikutsertakan sebagai tim kampanye.
"Begitu juga banyak sekali penyumbang, mungkin satu-satu dari Indonesia maupun di dunia. Pak Ahok tidak ngeluarin uang, semua patungan dari rakyat, datang ke kami ada yang memberi Rp 10 ribu, Rp 50 ribu sampai ada yang membantu sedemikian banyak. Jadi ya mereka merasakan Ahok-Djarot bagian dari mereka," tambah Ruhut.
Ruhut menyampaikan terima kasih kepada partai pendukung yang tidak mundur pascapenetapan Ahok sebagai tersangka. Dia menilai, dukungan ini sebagai bukti bahwa Ahok tidak bersalah.
"Mari rapatkan barisan. Tidak bisa mencederai Ahok-Djarot. Dia tetap ikut pilkada 15 februari 2017, siapa pun tidak bisa menghalangi. Kita negara hukum," tandas Ruhut.
Sumber : JPNN