LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Untuk memantabkan langkah terhadap kejelasan pembangunan Dam Mujur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng akan membentuk tim percepatan pembangunan Dam Mujur. "Langkah ini kami rasa penting. Karena dianggap akan bisa menyelesaikan masalah Dam Mujur," terang Sekda Loteng, HM Nursiah di Kantor Bupati.
Selain itu, tim ini nanti akan terus mengawal semua perkembangan dan kejelasan soal pembangunan Dam Mujur di Pemerintah Pusat. Sehingga, semua permasalahan yang ada di Dam Mujur bisa terjawab. "Intinya kita sedang susun tim tersebut," jelasnya.
Sementara, sebelum pemkab Loteng berinisiatif membentuk tim percepatan. Awalnya telah ada desakan dari Komisi I DPRD Loteng. Dimana, anggota Komisi I DPRD Loteng tengah mendesak Pemkab Loteng membentuk tim. Karena dianggap itu sangat penting dan mendesak, melihat Pemkab tidak fokus menyelesaikan masalah Dam Mujur. Apalagi akan menunda-nunda. Kalau itu terjadi, maka pembangunan Dam Mujur pula ikut tertunda. Padahal, disatu sisi pemerintah pusat serius memperhatikan pembangunan dam Mujur tersebut. "Kami sudah mengecek di pusat, ternyata program pembangunan Dam Mujur, tercantum dalam RPJMN," cetusnya.
Hanya saja, untuk porsi anggarannya dari pusat, belum tercantum dalam APBN atau anggaran Kementerian terkait. Porsi anggaran 50 persen pusat, 30 persen pemerintah provinsi dan 20 persen Pemkab pun, baru sebatas wacana yang dilontarkan para anggota DPD dan DPR RI dari dapil NTB.
Secara tertulis, terang Ketua DPC PDIP itu tidak ada porsi sharing anggaran yang dimaksud. Kendati demikian, bukan menjadi alasan Pemkab untuk menunda-nunda pekerjaan rumahnya. Khususnya, menyangkut pelaksanaan pengadaan lahan, pemindahan penduduk dan pemukiman warga (Larap).
"Jalan keluarnya, bentuk tim percepatan pembangunan dam Mujur. Itu saja," tungkasnya. |dk