BLORA. Kaburnya salah satu pasien Covid-19 kluster Temboro dari Klinik Bakti Padma Klopoduwur membuat sejumlah stakeholder terkait melakukan pencarian. Termasuk Kepala Desa tempat tinggal asal dari pasien tersebut, yakni Kepala Desa Buloh, Kecamatan Kunduran.
Kepala Desa Buloh, Joko Priyanto, ketika dihubungi Kamis siang (4/6/2020), membenarkan bahwa salah satu warganya yang berinisial IMR itu diketahui tidak ada di dalam Klinik alias melarikan diri ketika masih menjalani masa isolasi Covid-19.
"Iya mas. Ini sedang dicari. Ini saya sedang sama petugas. Anaknya belum pulang ke rumah. Gak tahu kemana larinya. Nanti kalau ada kabar saya beritahu lagi," ucap Kades Buloh, Joko Priyanto.
"Iya mas. Ini sedang dicari. Ini saya sedang sama petugas. Anaknya belum pulang ke rumah. Gak tahu kemana larinya. Nanti kalau ada kabar saya beritahu lagi," ucap Kades Buloh, Joko Priyanto.
Dirinya berharap bisa sesegera mungkin menemukan keberadaan pasien. Pihak desa menurutnya juga telah menjalin komunikasi dengan keluarganya.
Untuk diketahui, IMR ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 setelah melalui sejumlah tahapan pemeriksaan. Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, pasien ini sebelumnya merupakan pasien reaktif rapid-test, yang kemudian dilakukan pengambilan swab lab PCR dan hasilnya positif Covid-19.
"Pasien ini masih remaja dan tidak memiliki penyakit penyerta sehingga tidak mengalami gejala apapun, bisa dikatakan berawal sebagai OTG atau Orang Tanpa Gejala. Dia memang tidak merasa sakit, namun akan bahaya jika bersinggungan dengan orang lain yang imunitas nya lemah dan punya penyakit penyerta, bisa tertular dan beresiko," ucap Lilik Hernanto.
(berita sebelumnya : klik - Duh..!! Satu Pasien Covid-19 Kabur dari Klinik Bakti Padma Klopoduwur)
Khusus untuk kluster Temboro sendiri, di Blora jumlahnya ada 19 yang positif Covid-19. Hingga kini sudah ada 2 yang sembuh. Kuncinya menurut Lilik adalah optimisme, kesabaran, dan jangan stress agar imunitas tubuhnya membaik guna melawan virus yang ada di dalam tubuh.
"Virus ini belum ada vaksinnya, yang bisa melawan ya imunitas tubuh pasien itu sendiri. Selama isolasi diberikan asupan makanan bergizi dan vitamin agar kondisinya tetap baik," tambahnya. (res-infoblora)
Untuk diketahui, IMR ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 setelah melalui sejumlah tahapan pemeriksaan. Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, pasien ini sebelumnya merupakan pasien reaktif rapid-test, yang kemudian dilakukan pengambilan swab lab PCR dan hasilnya positif Covid-19.
"Pasien ini masih remaja dan tidak memiliki penyakit penyerta sehingga tidak mengalami gejala apapun, bisa dikatakan berawal sebagai OTG atau Orang Tanpa Gejala. Dia memang tidak merasa sakit, namun akan bahaya jika bersinggungan dengan orang lain yang imunitas nya lemah dan punya penyakit penyerta, bisa tertular dan beresiko," ucap Lilik Hernanto.
(berita sebelumnya : klik - Duh..!! Satu Pasien Covid-19 Kabur dari Klinik Bakti Padma Klopoduwur)
Khusus untuk kluster Temboro sendiri, di Blora jumlahnya ada 19 yang positif Covid-19. Hingga kini sudah ada 2 yang sembuh. Kuncinya menurut Lilik adalah optimisme, kesabaran, dan jangan stress agar imunitas tubuhnya membaik guna melawan virus yang ada di dalam tubuh.
"Virus ini belum ada vaksinnya, yang bisa melawan ya imunitas tubuh pasien itu sendiri. Selama isolasi diberikan asupan makanan bergizi dan vitamin agar kondisinya tetap baik," tambahnya. (res-infoblora)