Ilustrasi Corona |
Di posisi kedua ada di DKI Jakarta dengan penambahan jumlah pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 82 orang sehingga total menjadi 7.623 orang. Hal itu berdasarkan laporan media harian COVID-19 pada 3 Juni 2020 pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya pada 2 Juni 2020, ada tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 194 orang. Pada 1 Juni 2020, ada tambahan 104 orang, 31 Mei 2020 ada tambahan pasien baru positif COVID-19 sebanyak 251 orang, dan 30 Mei 2020 sebanyak 191 orang.
Pada 29 Mei 2020, ada tambahan pasien baru COVID-19 sebanyak 138 orang, selanjutnya ada tambahan 159 orang pada 28 Mei 2020, 27 Mei 2020 ada tambahan sebanyak 181 orang, dan 26 Mei 2020 ada sebanyak 64 orang. Hal itu berdasarkan data dikutip dari instagram @jatimpemprov, Rabu, 3 Juni 2020.
Presiden Joko Widodo sampai memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo untuk menangani masalah tersebut. "Berikan dukungan penuh untuk Jawa Timur, terutama terkait kesiapan rumah sakit daruratnya," kata Jokowi saat konferensi video di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5).
Berdasarkan data yang diperoleh peningkatan jumlah pasien mulai terasa sejak lebaran pada pekan lalu. Di beberapa rumah sakit, pasien masih ngendon di IGD (Instalasi Gawat Darurat) karena belum bisa masuk ruang isolasi.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Djazuly Chalidyanto menuturkan, Jawa Timur mendapatkan tambahan mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) mendukung tes masif Corona COVID-19 sehingga membuat kapasitas pemeriksaan bertambah.
Dengan ada mobil laboratorium PCR tersebut, hasil tes COVID-19 dengan alat PCR dapat selesai dalam satu jam. Djazuly mengatakan, dengan tes masif dan hasil cepat keluar sehingga banyak ditemui jumlah kasus positif Corona COVID-19.
"Pemeriksaan masif, mobil PCR ada, pemeriksaan selesai satu jam, dan (pasien positif-red) akan meningkat karena akan sangat banyak ditemui. Tes itu penting, nda apa-apa ada lonjakan signifikan yang penting harus konsisten pemeriksaan, satu hari 1.000 hingga 10.000 ribu," ujar Djazuly. *** Dani Setiawan