AMBON - BERITA MALUKU. Yohanes Fentje Batoek (68), warga jln mutiara kelurahan rijali kec. Sirimau kota Ambon, ditemukan tak bernyawa diperairan teluk Ambon, pada Sabtu (01/02), sekitar pukul 13.00 wit.
Korban ditemukan di Dermaga Pelabuhan Rakyat Enrico belakang Kapal Motor KLM. Supiyani Jaya.
Menurut keterangan saksi, Wensislaus Cornelis Toanubun, warga Batu Gajah Atas Rt/Rw, 002/003, yang saat itu sedang mancing diatas Dermaga Rakyat Endrico tepatnya di belakang Kapal KLM. Supiyani Jaya, tiba - tiba saksi melihat ada sosok Mayat yang terapung, setelah diperhatikan secara baik - baik, ternyata sosok Mayat tersebut berjenis kelamin Laki - laki, melihat hal tersebut saksi merasa kaget dan berteriak ada mayat yang terapung.
Kemudian pada saat itu juga Para Buruh Harian Lepas yang sedang melaksanakan kegiatan Bongkar Muat Kopra yang berjumlah 18 orang mendengar teriakan saksi, langsung para Buruh memanggil Personil Polsek KPYS yang sedang Melaksanakan tugas Pada Pos Polisia Pelabuhan Rakyat Endrico, Bripka Hasan Watiheluw, mendengar kejadian tersebut dirinya langsung melihat untuk memastikan kejadian tersebut, dan benar ternyata ada mayat.
Sementara itu, saksi lainnya, Fahmi dam Upi yang bekera sebagai buruh lepas Harian Pasar Arumbai di Perintahkan oleh Personil PosPol Pelabuhan Rakyat untuk melompat ke laut mengambil sosok mayat Laki - laki yang terapung.
Guna dibawa ke tepi Dermaga Pelabuhan agar tidak hanyut terseret oleh Arus.
Menurut keterangan keterangan dari istri korban Abigael Sanggele (65) bahwa tadi malam korban bersama istrinya serta anaknya tidur bersama-sama, namun sekitar pukul 05.00 wit, istri korban bangun untuk memasak makanan warung dan melihat suaminya sudah tidak ada di rumah, namun istrinya beranggapan suaminya sedang jalan pagi (olah raga).
Setelah jam 09.00 pagi setelah kegiatan masak pagi istri korban langsung mencari suaminya namun tidak di ketemukan, sehingga beranggapan suaminya sedang ke Passo di rumah anak pertamanya.
Istri korban juga menambahkan bahwa suaminya sering mengeluhkan sakit kaki, dan sempat menyarankan kepada suaminya untuk setiap harinya jalan pagi.
Selanjutnya pada pukul 13.53 Wit, Jenazah laki - laki tanpa identitas tersebut di bawah ke rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku dengan menggunakan Mobil SPKT Polresta Ambon untuk pemerikasaan lebih lanjut.
Untuk sementara anggota Polsek KPYS bersama keluarga masih di RS. Bhayangkara Tantui Ambon.
Korban ditemukan di Dermaga Pelabuhan Rakyat Enrico belakang Kapal Motor KLM. Supiyani Jaya.
Menurut keterangan saksi, Wensislaus Cornelis Toanubun, warga Batu Gajah Atas Rt/Rw, 002/003, yang saat itu sedang mancing diatas Dermaga Rakyat Endrico tepatnya di belakang Kapal KLM. Supiyani Jaya, tiba - tiba saksi melihat ada sosok Mayat yang terapung, setelah diperhatikan secara baik - baik, ternyata sosok Mayat tersebut berjenis kelamin Laki - laki, melihat hal tersebut saksi merasa kaget dan berteriak ada mayat yang terapung.
Kemudian pada saat itu juga Para Buruh Harian Lepas yang sedang melaksanakan kegiatan Bongkar Muat Kopra yang berjumlah 18 orang mendengar teriakan saksi, langsung para Buruh memanggil Personil Polsek KPYS yang sedang Melaksanakan tugas Pada Pos Polisia Pelabuhan Rakyat Endrico, Bripka Hasan Watiheluw, mendengar kejadian tersebut dirinya langsung melihat untuk memastikan kejadian tersebut, dan benar ternyata ada mayat.
Sementara itu, saksi lainnya, Fahmi dam Upi yang bekera sebagai buruh lepas Harian Pasar Arumbai di Perintahkan oleh Personil PosPol Pelabuhan Rakyat untuk melompat ke laut mengambil sosok mayat Laki - laki yang terapung.
Guna dibawa ke tepi Dermaga Pelabuhan agar tidak hanyut terseret oleh Arus.
Menurut keterangan keterangan dari istri korban Abigael Sanggele (65) bahwa tadi malam korban bersama istrinya serta anaknya tidur bersama-sama, namun sekitar pukul 05.00 wit, istri korban bangun untuk memasak makanan warung dan melihat suaminya sudah tidak ada di rumah, namun istrinya beranggapan suaminya sedang jalan pagi (olah raga).
Setelah jam 09.00 pagi setelah kegiatan masak pagi istri korban langsung mencari suaminya namun tidak di ketemukan, sehingga beranggapan suaminya sedang ke Passo di rumah anak pertamanya.
Istri korban juga menambahkan bahwa suaminya sering mengeluhkan sakit kaki, dan sempat menyarankan kepada suaminya untuk setiap harinya jalan pagi.
Selanjutnya pada pukul 13.53 Wit, Jenazah laki - laki tanpa identitas tersebut di bawah ke rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku dengan menggunakan Mobil SPKT Polresta Ambon untuk pemerikasaan lebih lanjut.
Untuk sementara anggota Polsek KPYS bersama keluarga masih di RS. Bhayangkara Tantui Ambon.