SINAR NGAWI™ Ngawi-Lokasi tambang batu wilayah Kecamatan Kendal, Ngawi lagi-lagi makan korban. Kali ini seorang operator alat berat eksavator meregang nyawa setelah tertimpa reruntuhan material batu. Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu saat dihubungi lwat seluler menyebut, pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
"Kami langsung perintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tadi pagi itu," terang dia.Mendasar kronologi kejadian, Jarni pria 34 tahun warga Dusun Wijil, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di Puskesmas Kendal.
Sebelumnya, sekitar pukul 09.00 WIB (01/09), seperti biasa korban tengah mengoperasikan alat berat dilokasi tambang Sendran masuk Dusun Basri, Desa Sidorejo.
Saat kejadian Jarni dengan alat beratnya tengah mengisi material batu kedalam bak truk dump yang dikemudikan Sugeng warga setempat.
Saat bersamaan Sugeng yang berada didalam kabin truk mendengar suara gemuruh yang diduga kuat ada longsoran batu, sontan saja salah satu saksi ini memindahkan truk dari lokasi kejadian.
Begitu keluar ia melihat kabin eksavator tertimpa reruntuhan batu. Bersama saksi lainya Sugeng berusaha menolong Jarni yang saat kejadian masih hidup meskipun mengalami luka disekujur tubuhnya.
Tanpa membuang waktu korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kendal. Namun nahas dalam penanganan tim medis inilah nyawa korban tidak bisa diselamatkan lagi.
Dari hasil pemeriksaan tim medis jelasnya, korban mengalami luka pada tulang rahang atas maupun bawah, dan atas kejadian tersebut jenasah Jarni diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro