5 Rumah dan 43 Ekor Kambing Ludes Terbakar, Kerugian Hampir 1 Miliar

Lima unit rumah beserta puluhan ternak kambing terbakar di Desa Gabusan Kecamatan Jati, Rabu malam (30/5/2018). (foto: dok-ib)
JATI. Belum ada satu minggu pasca kebakaran rumah di Desa Candi Kecamatan Todanan, kini si jago merah kembali menunjukkan keganasannya di Desa Gabusan, Kecamatan Jati. Tepatnya Rabu malam (30/5/2018), lima buah rumah milik warga di Dukuh Pekuwon Lor RT 03 RW 06, Desa Gabusan hangus terbakar berikut ternak berjumlah 43 ekor.

Untung saja kebakaran besar itu tidak sampai merenggut korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai hampir 1 miliar rupiah. Pasalnya selain rumah yang terbuat dari kayu jati, perabotan rumah tangga dan hewan ternak juga ikut terpanggang.

Kapolsek Jati, AKP Joko Priyono SH, ketika dihubungi Kamis pagi (31/5/2018) menerangkan bahwa asal api bermula dari rumah milik Sadiyah bin Sadin (55). Yang kemudian merambat hingga rumah di sekitarnya.

"Kejadian terjadi mulai pukul 21.30 WIB. Mulanya sore hari Sadiyah membuat api bediang untuk menghangatkan ternak kambingnya yang berjumlah 38 ekor. Namun ditinggal sholat tarawih ke masjid. Baru pada pukul 21.30 WIB istri Sadiyah, Patmi (50) mengetahui rumahnya mulai terbakar dari api bediang yang ada di kandang kambingnya sambil teriak minta tolong," ucap Kapolsek.

Kamis pagi ini (31/5/2018) sejumlah relawan melaksanakan kerja bakti pembersihan puing sisa kebakaran. (foto: dok-ib)
Karena rumah terbuat dari kayu jati, maka api pun dengan cepat merambat ke beberapa rumah yang ada di sekitarnya. Setidaknya ada 5 rumah warga yang ikut terbakar. Anggota Polsek Jati dan warga setempat berusaha memadamkan kobaran api pada kelima rumah tersebut. Dirasa kuwalahan karena api sudah cepat membesar dan ditakutkan menjalar ke rumah lainnya, akhirnya rumah ke lima milik Suyadi (35) terpaksa dirubuhkan.

Baru pada pukul 22.00 WIB datang lima unit pemadam kebakaran dari Blora dan Grobogan yang langsung melakukan pemadaman di TKP. Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 01.00 WIB dini hari.

"Setelah dilakukan penyelidikan tidak ada tindak pidana kejahatan murni. Diduga, penyebabnya adalah bediang atau penghangat ternak yang ada di kandang kambing milik Sadiyah. Kami berpesan agar para peternak yang sering membuat api bediang untuk selalu waspada dan jangan ceroboh," lanjut Kapolsek.

(baca juga : Kebakaran Meningkat, Blora Butuh Penambahan dan Pemerataan Damkar)

Sebagai bentuk simpati, pagi tadi dilaksanakan kerja bakti pembersihan puing sisa kebakaran di lokasi oleh perangkat desa dibantu Koramil, Polsek dan para relawan.

Adapun rincian kerugian akibat kebakaran tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Rumah milik Sadiyah berderet tiga yang terbuat dari kayu jati, perabot rumah, 3 ton padi, 38 ekor kambing dengan kerugian Rp 300.000.000,-
  2. Rumah milik Tarmo berderat dua dari kayu jati yang terbakar sekaligus perabot rumah tangga, 2 ton padi, 5 ekor kambing dengan kerugian Rp 250.000.000,-
  3. Rumah milik Samin dari kayu jati dan perabotan dengan kerugian Rp 260.000.000,-
  4. Rumah kayu jati milik Yahmo yang dirobohkan dengan kerugian Rp 20.000.000,-
  5. Rumah milik Suyadi yang dirobohkan dengan kerugian Rp 15.000.000,-
Sehingga total kerugian sebesar Rp 845.000.000,-. (res-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: