Jakarta, Info Breaking News - Guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia yang terkenal doyan makan nasi sebagai makanan utama, sekalgus memberangus permainan nakal para tengkulak dan monopoli beras yang selalu menjadi biang kerok melonjaknya harga beras, maka Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat Budi Waseso, mantan Kabareskrim yang juga sukses menjadi Ketua BNN sebagai direktur utama Perum Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti.
Pemerintah terus mendorong agar Perum Bulog sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk menjaga harga dasar pembelian gabah petani, stabilisasi harga khususnya harga pokok, penyaluran program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra), pengelolaan stok pangan, serta bahan pangan lainnya di luar beras.
"Ini sebuah bentuk penyegaran dalam manajemen perusahaan," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/4).
Keputusan ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) Bulog. Dalam salinan keputusan tersebut, Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso diangkat menjadi direktur utama Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti dan Triyana diangkat menjadi direktur keuangan menggantikan Pardiman.
Diireksi lainnya tetap dipertahankan, yakni Karyawan Gunarso sebagai direktur operasional dan pelayanan publik, Imam Subowo sebagai direktur pengembangan bisnis dan industri, Tri Wahyudi Saleh sebagai direktur komersil, Febriyanto sebagai direktur SDM dan umum, serta Andrianto Wahyu Adi sebagai direktur pengadaan.
Pada saat yang sama, Kementerian BUMN juga menetapkan Teten Masduki sebagai ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018.
Wahyu mengatakan perombakan direksi di Perum Bulog merupakan salah satu bentuk penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat perannya sebagai stabilisator harga pangan serta bahan pokok lainnya di luar beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
Wahyu juga menegaskan, pemerintah terus mendorong kestabilan harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya menjelang Lebaran 2018.*** Candra Wibawanti.