KEHAMILAN adalah suatu peristiwa penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan akan menjadi suatu momen yang ditunggu-tunggu dan sangat didambakan bagi setiap pasangan suami istri. Terutama seorang istri yang nantinya akan mengandung buah hati mereka selama kurang lebih sembilan bulan lamanya.
Menurut Astuti (2012 dalam Evayanti, 2015) menyatakan bahwa, kehamilan akan berlangsung dalam tiga trimester, yaitu trimester yang pertama berlangsung dalam 13 minggu, trimester kedua 14 minggu (minggu ke-14 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke- 40).
Kondisi seorang istri yang sedang hamil sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya, selain keluarga, peran suami merupakan hal yang paling penting. Suami menjadi orang pertama yang harus selalu siaga dengan apa yang dibutuhkan istrinya.
Sejak awal kehamilan hingga mendekati proses persalinan, suami diharapkan terus memberi dukungan yang terbaik. Selain menghindari stres pada istri dan menjaga kesehatan janin, keikutsertaan suami dalam proses kehamilan sang istri dapat menjadikan pembelajaran yang penting terutama bagi mereka yang baru saja membina rumah tangga.
Melalui berbagai bentuk dukungan yang diberikan keluarga dan suami, diharapkan calon ibu dapat melakukan penyesuaian diri yang lebih baik pada masa kehamilannya serta dapat melewati hari-hari dalam sembilan bulan dengan penuh harap dan suka cita.
Beberapa peran penting yang dapat dilakukan pada istrinya yang sedang hamil terbagi menjadi tiga bagaian, yaitu :
1. Peran Suami Diawal Kehamilan
- Memastikan Ibu Hamil Mengonsumsi Nutrisi yang Cukup
- Memastikan Ibu Hamil Mendapatkan Istirahat yang Cukup
- Berpartisipasi dalam Perubahan Emosi Ibu Hamil
2. Peran Suami Menuju Sampai pada Proses Persalinan
- Mengajak Istri Berjalan-jalan
- Menenangkan
- Tetaplah Berada Disampingnya.
3. Berbagi Tugas dengan Istri Untuk Menjaga Sang Bayi
Kunci penting suksesnya mengasuh anak adalah dengan membagi peran dan tugas antara suami dan istri. Memang tugas utama seorang ibu adalah mengasuh anak, namun bukan berarti, sebagai seorang suami harus lepas tangan dan tidak terlibat di dalamnya.
Diskusikanlah dengan istri tentang pembagian tugas mengasuh bayi, agar tidak terlalu merasa kelelahan. Merawat dan terjaga di malam hari juga bisa dilakukan secara bergantiaan dengan istri.
Ditulis oleh:
Husnul Hatimah
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
Menurut Astuti (2012 dalam Evayanti, 2015) menyatakan bahwa, kehamilan akan berlangsung dalam tiga trimester, yaitu trimester yang pertama berlangsung dalam 13 minggu, trimester kedua 14 minggu (minggu ke-14 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke- 40).
Kondisi seorang istri yang sedang hamil sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya, selain keluarga, peran suami merupakan hal yang paling penting. Suami menjadi orang pertama yang harus selalu siaga dengan apa yang dibutuhkan istrinya.
Sejak awal kehamilan hingga mendekati proses persalinan, suami diharapkan terus memberi dukungan yang terbaik. Selain menghindari stres pada istri dan menjaga kesehatan janin, keikutsertaan suami dalam proses kehamilan sang istri dapat menjadikan pembelajaran yang penting terutama bagi mereka yang baru saja membina rumah tangga.
Melalui berbagai bentuk dukungan yang diberikan keluarga dan suami, diharapkan calon ibu dapat melakukan penyesuaian diri yang lebih baik pada masa kehamilannya serta dapat melewati hari-hari dalam sembilan bulan dengan penuh harap dan suka cita.
Beberapa peran penting yang dapat dilakukan pada istrinya yang sedang hamil terbagi menjadi tiga bagaian, yaitu :
1. Peran Suami Diawal Kehamilan
- Memastikan Ibu Hamil Mengonsumsi Nutrisi yang Cukup
- Memastikan Ibu Hamil Mendapatkan Istirahat yang Cukup
- Berpartisipasi dalam Perubahan Emosi Ibu Hamil
2. Peran Suami Menuju Sampai pada Proses Persalinan
- Mengajak Istri Berjalan-jalan
- Menenangkan
- Tetaplah Berada Disampingnya.
3. Berbagi Tugas dengan Istri Untuk Menjaga Sang Bayi
Kunci penting suksesnya mengasuh anak adalah dengan membagi peran dan tugas antara suami dan istri. Memang tugas utama seorang ibu adalah mengasuh anak, namun bukan berarti, sebagai seorang suami harus lepas tangan dan tidak terlibat di dalamnya.
Diskusikanlah dengan istri tentang pembagian tugas mengasuh bayi, agar tidak terlalu merasa kelelahan. Merawat dan terjaga di malam hari juga bisa dilakukan secara bergantiaan dengan istri.
Ditulis oleh:
Husnul Hatimah
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang