LOMBOK TENGAH, sasambonews.com-,Sikap politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB), Fahri Hamzah yang mendukung hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memicu kemarahan para sesepuh Suku Sasak.
Wali Paer Tengak, Majelis Adat Sasak (MAS), HL.Syamsir, SH, mengecam hal tersebut. Sebab menurutnya, sikap politik yang diambil politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut bisa melemahkan KPK yang merupakan ujung tombak penegakan hukum di negeri ini.
Dikatakan HL.Syamsyir, dengan kewenangannya, Fahri Hamzah seharusnya mendukung KPK, bukan malah melakukan manuver politik yang dapat menghambat penegakan supremasi hukum. Tidak hanya menghambat penegakan hukum, hak angket yang diusulkan para anggota DPR di Senayan saat ini, akan sangat menguntungkan para koruptor. " Kami menilai Fahri Hamzah tidak beres," kata HL.Syamsir di Praya, Minggu (31/4).
Selain itu, kemarahan sesepuh Sasak juga akibat ulah Fahri Hamzah selama ini yang terkesan melecehkan masyarakat Suku Sasak.
Beberapa waktu lalu, lanjut HL.Samyir, Fahri Hamzah pernah mengeluarkan statement bahwa penyatuan Pulau Sumbawa dan Lombok menjadi Provinsi NTB, merupakan kesalahan sejarah. Pernyataan tersebut menurutnya merupakan pelecehan terhadap masyarakat Suku Sasak.Dengan demikian, secara tidak langsung Fahri Hamzah telah menuding bahwa selama ini Suku Sasak merupakan sumber malapetaka.
Dalam waktu dekat ia dan tokoh masyarakat se Pulau Lombok akan mengadakan sangkep bekeq (musyawarah besar) untuk membahas persoalan tersebut.
Dalam musyawarah, para tokoh Sasak akan membuat kesepakatan, menolak Fahri Hamzah untuk menjadi wakil NTB di Senayan. Bila perlu, pihaknya akan membuat rekomendasi kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS untuk mengevaluasi keanggotaan Fahri Hamzah. Karena menurutnya, sepakterjang Fahri Hamzah selama ini telah mempermalukan masyarakat NTB.
Adapun mengenai waktunya, masih dibicarakan. Tapi yang jelas, musyawarah akan digelar dalam dalam beberapa minggu kedepan. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh sesepuh Sasak, kompak dan mensukseskan agenda besar tersebut, demi Indonesia yang lebih baik. " Yang jelas Fahri Hamzah sudah tidak pantas mewakili masyarakat NTB," pungkasnya.|wis