Kumpulkan Gapoktan, Bupati Ajak Petani Jual Gabah ke Bulog Rp 3700/Kg

Bupati ajak petani menjual gabah hasil panen ke gudang Bulog saja yang harganya lebih tinggi, daripada ke mitra (tengkulak). (foto: ip-infoblora)
BLORA. Jeritan petani tentang ajloknya harga gabah pasca panen terus direspon Bupati Blora Djoko Nugroho bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP). Setelah Selasa (7/2/2017) lalu melaksanakan rakor dengan Bulog, Kamis (9/2/2017) kemarin giliran gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan kelompok tani (Poktan) dikumpulkan untuk diberikan sosialisasi pengembangan distribusi pangan yang efisien.

Bertempat di Joglo Rumah Makan Mr.Green, Bupati bersama Kepala DPKP Ir. Reni Miharti M.Agr Bus, Kepala Gudang Dolog Bulog Blora Suismuntoyo S.Sos, dan Kepala BRI Cabang Blora, secara langsung memberikan penjelasan kepada petani mengenai bagaimana penjualan hasil panen yang tepat agar harga tidak jatuh bebas di tangan tengkulak.

Dalam sambutannya Bupati Djoko Nugroho meminta kepada petani untuk menjual gabahnya hanya ke Bulog dengan begitu harga jual gabah dapat tetap tinggi. Saat ini harga beli gabah dari Bulog ke Mitra sebesar Rp 3.700/kilogram sedangkan harga beli gabah dari Mitra ke petani atau Poktan hanya sebesar Rp 2.500/kilogram. Dengan menjual gabah langsung ke Bulog diharapkan dapat menekan selisihnya harga beli dari Bulog dan Mitra sebesar Rp 1.200 kilogram.

Perwakilan Gapoktan dan Poktan mengikuti acara sosialisasi dari Bupati, DPKP,
Bulog dan BRI. (foto: ip-infoblora)
"Bulog siap nuku gabah petani seharga Rp 3700 per kilogram. Monggo jenengan kabeh sesuai kelompok tanine adol gabah ning Bulog wae. Ojo percaya sistem tebas sing hargane rendah," ucap Bupati.

Ia berpesan kepada Poktan maupun Gapoktan untuk memanfaatkan sarjana yang ada di desa-desa dalam menyusun administrasi seperti kontrak jual beli gabah ke Bulog. Dengan begitu maka sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Saat ini kita dibantu oleh Pak Menteri Pertanian, maka kita juga harus meningkatkan serapan gabah di Blora, tapi kalian juga harus bisa dipercaya dan jangan bohong dengan kualitas gabah yang dijual ke Bulog harus sesuai ketentuan," pesannya.

Kepala DPKP Ir Reni Miharti M.Agr.Bus menyampaikan bahwa saat ini luas tanam diawasi langsung oleh Kementrian Pertanian lewat satelit. Oleh karena itu Gapoktan harus segera melapor ke Dinas Pertanian apabila mulai menanam padi dan nantinya akan dilaporkan ke Kementrian secepat mungkin.

Diharapkan saat ini Poktan dan Gapoktan memiliki persediaan gabah segera transaksi dengan Bulog segera terjadi. Di tahun 2017 ditargetkan serapan gabah di Kabupaten Blora sebesar 21 ton dan realisasi yang diminta Bupati Blora minimal harus 25 ton. Oleh karena itu Kepala Gudang Blora Suismuntoyo S.Sos menyampaikan bahwa persediaan beras maupun gabah yang ada di gudang Blora telah dijual ke Medan, Kalimantan Tengah maupun daerah lainnya untuk mengosongkan gudang khusus untuk serapan gabah tahun 2017.

Suismuntoyo juga menyampaikan bahwa Gapoktan yang memiliki mesin penggilingan dapat didaftarkan ke Bulog Pati yang nantinya dapat diberikan lisensi oleh Dinas Pertanian untuk menjadi Mitra Bulog.

"Untuk kelompok tani kecil juga diharapkan menjual gabahnya langsung ke gudang Bulog yang ada. Nantinya uang hasil penjualan gabah dapat langsung dicairkan ke kantor Bank BRI terdekat setelah mendapatkan SPP," ucapnya.

Dengan menjual langsung ke gudang, petani dapat mengetahui secara langsung kualitas gabah yang dimiliki, hal ini dikarenakan terdapat mini laboratorium di gudang. Petani juga mendapat bimbingan dari Bulog agar gabah yang dihasilkan dapat mencapai kualitas dengan harga jual tertinggi yaitu Rp 3.700/kilogram.

"Petani tidak usah takut ke gudang, gudang sekarang tidak menyeramkan, gudang Bulog Blora mendapat peringkat 1 penataan taman se-Indonesia, jadi tidak usah takut, disana juga ada minilab jadi petani bisa tahu bagaimana gabah yang bagus," ujarnya.

Di akhir acara, Bupati Blora menegaskan kepada Poktan dan Gapoktan untuk langsung menjual gabah ke Bulog dan jangan ke mitra (tengkulak-red) agar harganya tinggi. Alasan diadakannya acara ini adalah untuk mempertemukan pihak petani dengan Bulog serta BRI agar petani mengetahui secara langsung bagaimana cara agar harga gabah tinggi.

(baca juga berita sebelumnya, klik : Didesak Bupati, Bulog Segera Serap Gabah Blora Agar Harga Tak Anjlok)

"Tolong Bulog terima gabah hanya dari petani dan mitra dari Blora saja jangan dari yang lain biar petani Blora semakin sejahtera dan makmur," pungkasnya. (ip-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: