BERITA MALUKU. Menjelang puncak Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-71 yang jatuh pada 25 November 2016 mendatang, dan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat Provinsi Maluku yang dilaksanakan di Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah, merupakan ajang membangun kualitas dunia pendidikan di Maluku Tengah.
Hal ini dikatakan kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Maluku Tengah (Malteng), Dr. Askam Tuasikal di ruang kerjanya Masohi, Senin (21/11/2016).
Askam Tuasikal yang juga Ketua PGRI Malteng berharap, semua unsur elemen masyarakat, Guru harus kolektif membangun pendidikan, karena pendidikan bukan saja menjadi tanggungjawab Disdikpora semata, tetapi juga merupakan tanggungjawab bersama baik pemerintah, guru, para orang tua maupun masyarakat.
"Saya harap di momen yang baik ini, dalam menyambut HUT PGRI dan HGU Nasional Tingkat Provinsi Maluku, mari kita sama-sama mengembangkan tanggugjawab pendidikan oleh semua unsur sehingga pendidikan di Malteng makin maju dan berdaya saing," tandasnya.
Ia juga menambahkan, sudah 71 tahun guru mengabdi kepada bangsa dan Negara sehingga guru selalu berperan dalam membangun bangsa dan Negara melalui upaya mencerdaskan anak-anak bangsa yang ada di Malteng.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) di Malteng, dinilai belum memadai dan K-13 merupakan kewenangan Pemerintah Pusat dimana dalam pelaksanaan teknisnya hanya dapat dilaksanakan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dan pelaksanaan K-13 di Malteng belum maksimal.
"Implementasi (K-13) di tingkat kabupaten/kota masih tergantung kepada Pemerintah Pusat, sehingga dari pelaksanaannya Pemkab Malteng melalui Disdikpora tetap berupaya semampu mungkin untuk meningkatkan sumber daya dan infrastruktur yang ada, agar bisa diimplementasi dalam bentuk kegiatan peningkatan kapasitas guru, kepala sekolah maupun pelaksanaannya melalui MGMT maupun MKKS," tutupnya.
Hal ini dikatakan kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Maluku Tengah (Malteng), Dr. Askam Tuasikal di ruang kerjanya Masohi, Senin (21/11/2016).
Askam Tuasikal yang juga Ketua PGRI Malteng berharap, semua unsur elemen masyarakat, Guru harus kolektif membangun pendidikan, karena pendidikan bukan saja menjadi tanggungjawab Disdikpora semata, tetapi juga merupakan tanggungjawab bersama baik pemerintah, guru, para orang tua maupun masyarakat.
"Saya harap di momen yang baik ini, dalam menyambut HUT PGRI dan HGU Nasional Tingkat Provinsi Maluku, mari kita sama-sama mengembangkan tanggugjawab pendidikan oleh semua unsur sehingga pendidikan di Malteng makin maju dan berdaya saing," tandasnya.
Ia juga menambahkan, sudah 71 tahun guru mengabdi kepada bangsa dan Negara sehingga guru selalu berperan dalam membangun bangsa dan Negara melalui upaya mencerdaskan anak-anak bangsa yang ada di Malteng.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) di Malteng, dinilai belum memadai dan K-13 merupakan kewenangan Pemerintah Pusat dimana dalam pelaksanaan teknisnya hanya dapat dilaksanakan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dan pelaksanaan K-13 di Malteng belum maksimal.
"Implementasi (K-13) di tingkat kabupaten/kota masih tergantung kepada Pemerintah Pusat, sehingga dari pelaksanaannya Pemkab Malteng melalui Disdikpora tetap berupaya semampu mungkin untuk meningkatkan sumber daya dan infrastruktur yang ada, agar bisa diimplementasi dalam bentuk kegiatan peningkatan kapasitas guru, kepala sekolah maupun pelaksanaannya melalui MGMT maupun MKKS," tutupnya.