PERAWANGPOS -- Kasus penistaan terhadap Al-Qur'an Surat Al-Maidah 51 yang dilakukan Ahok sehingga melahirkan Aksi Bela Islam ternyata memiliki beragam hikmah, seperti yang dialami oleh Gadis murtad bernama Asni Monalisa kembali memeluk agama Islam.
Dengan dibimbing oleh team Mualaf Center Darussalam dan Sahabat Dakwah, akhirnya Asni Monalisa kembali mengucapkan kalimat Syahadat dan memutuskan untuk memeluk agama Islam, pada senin (21/11/2016), di Masjid Darussalam Cibubur.
Dalam keterangan yang ditulis Wakil Direktur Mualaf Center Indonesia Hanny Kristianto melalui akun Facebook pribadinya, Asni sebelumnya seorang muslimah berasal dari Pandeglang, Banten yang merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai asisten sejak 2012. Kemudian pada tahun 2015 memutuskan untuk murtad meninggalkan agama Islam dan memilih memeluk agama Kristen.
Sejak masuk agama kristen, Asni mulai rajin mempelajari Injil. Dalam ayat-ayat Injil ditemukan seruan untuk rendah hati, lemah lembut, dan sabar, seperti pada Surat Efesus 4:2. Namun anehnya pihak gereja memuja-muja Ahok yang seringkali berkata kasar dan kotor didepan publik.
"Seringkali pihak gereja mendoakan Ahok dan menyanjung Ahok bak seorang nabi, banyak kata-kata yang memuja Ahok" ujar Asni.
Sampai akhirnya ada Umat Islam menggelar Aksi Bela Islam jilid 1 dan2 atas penistaan Ahok terhadap Al Maidah 51. Asni merenungi kalam Allah dan menyadari bahwa sesungguhnya mereka hendak menghancurkan umat Islam dan berlaku tidak adil terhadap umat Islam.
Asni juga kemudian menemukan ajaran dalam injil banyak tokoh termasuk Yesus sendiri menggunakan kata - kata kotor dan kasar juga memaki manusia. Seperti berkata ular beludak dalam Matius 3:7, anjing -anjing Fil 3:2, anjing dan babi dalam 2 Pet 2:-22, serigala dalam Luk 13:32, tahi dalam Ayub 20:7, Yesus tidak dapat menguasai diri, emosi marah dan melakukan kekerasan terhadap pkl dalam Yoh 2:15.
Sejak menemukan ayat tersebut, semakin membuat Asni yakin untuk kembali memeluk agama Islam. Asni mulai sadar bahwa ternyata ajaran kasih yang ada di Injil yang bertentangan itu tidak dilakukan oleh pengajarnya.
Sebelumnya di Yogyakarta seorang Mahasiswa S3 beragama Kristen akhirnya memeluk agama Islam setelah melihat fenomena penistaan terhadap Al-Maidah 51 yang dilakukan Ahok.
Sumber: Antiliberal