Duet ESDM Jonan-Arcandra Marmurkan Rakyat Indonesia

Jakarta, infobreakingnews - Resmi dilantik menjadi Menteri Energi, Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku tidak memiliki latar belakang di bidang energi. Oleh karena itu, secara tidak langsung mengandalkan kemampuan mitra kerjanya Arcanda Tahar yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri (Wamen) ESDM untuk memimpin kementerian.
"Ya ini ada pak Arcandra," jawab Jonan ketika ditanya bidangnya tidak sesuai dengan Kementerian ESDM, usai pelantikan di Istana Negara, Jumat (14/10).
Tetapi, pria kelahiran Singapura, 21 Juni 1963 ini secara tidak langsung mengaku memiliki keahlian dibidang manajerial sebagaimana keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimiliki oleh Menteri ESDM.
"Saya pikir begini, inikan ada pak Wamen dengan saya, ini kita harus tandem, harus bekerja sama sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan bapak presiden dan juga diharapkan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, disinggung perihal sikap dirinya dan Arcandra yang disebut keras kepala oleh Presiden Jokowi, Jonan mengaku bukan masalah besar dan tidak akan menghalangi dalam bekerja sama.
"Bisa (bekerja sama) tadi sudah ngobrol kan pak," jawab Jonan sekaligus meminta pembenaran dari Arcandra.
Kemudian, disinggung perihal posisi keduanya yang pernah diberhentikan dari jabatan menteri Kabinet Kerja, mantan Menteri Perhubungan (Menhub) tersebut menegaskan bahwa dalam bekerja arahnya adalah maju ke depan dan bukan melihat ke belakang.
"Kalau kita bekerja, ya kan lihatnya juga ke depan," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan, pascavakum selama dua bulan, Presiden Jokowi akhirnya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 114/ P/ Tahun 2016 tentang pengangkatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM. Kemudian, berdasarkan Keputusan Presiden‎ Nomor 115/P /Tahun 2016, melantik Arcandra Tahar sebagai Wamen ESDM.
Dalam pertimbangannya, Presiden Jokowi mengatakan walaupun keras kepala, keduanya adalah figur profesional yang berani dan mempunyai kompetensi untuk melakukan reformasi besar-besaran di sektor ESDM.
"Ini isu manajemen dan saya yakin beliau berdua adalah sekali lagi figur yang punya kompetensi meskipun dua-duanya keras kepala tapi suka terjun di lapangan. Dan tugas ini bukan tugas yang mudah tapi saya yakin pak menteri dan wakil menteri bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada di ESDM dan menjadi sebuah team work yang baik," kata Presiden Jokowi usai melantik keduanya.*** Nadya.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :