Risma Mendadak Tinggalkan Surabaya


Risma Mendadak Tinggalkan Surabaya

Berita Islam 24H - Keberangkatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini MT ke arah Jakarta menjelang pengumuman calon gubernur DKI Jakarta oleh DPP PDI-P, Selasa (20/9) siang, langsung menyedot perhatian warga Surabaya. Tak ayal, banyak warga yang bertanya-tanya bahkan menelepon ke bagian humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Ya, banyak warga yang menelepon ke Pemkot menanyakan kepergian Bu Risma apakah untuk bertemu Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri atau ada acara lain. Kami menjawab sepanjang yang kita tahu, Bu Risma menuju ke Bengkulu dan di Jakarta hanya transit saja. Untuk kepastiannya, kita tidak tahu sebab anggota rombongan tidak ada yang menghidupkan ponselnya ketika kita hubungi," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser saat dihubungi SP, Selasa (20/9) siang.

Ia mengatakan, keberangkatan Risma dan meninggalkan Surabaya hari ini memang mendadak. "Sesudah mengambil sumpah janji pegawai negeri sipil (PNS) di Gedung Graha Sawunggaling, Surabaya, Selasa pagi, Bu Risma didampingi beberap staf bidang pembangunan bertolak ke Bengkulu untuk menjadi pembicara di acara 'Green Goverment' yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujar Fikser.

Keberangkatan Risma keluar kota itu diketahui oleh warga Surabaya yang melihat Risma beserta rombongan memasuki Bandara Internasional Juanda. Warga pun langsug menginformasikan ke salah satu radio swasta nasional di Surabaya dan direspon banyak pendengarnya.

Fikser mengatakan, sesuai jadwal di kegiatan Green Goverment, Risma akan menyampaikan paparan e-Goverment Pemkot Surabaya dihadapan gubernur, bupati dan wali kota se Provinsi Bengkulu.

Ia tidak menampik adanya kemungkinan ada utusan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk menemuinya di ruang transit Bandara Internasional Cengkareng, Jakarta. Bahkan bukan tidak mungkin pembicaraan antara Bu Mega dengan Bu Risma itu cukup melalui telepon.

Sementara itu, komunitas Relawan Karisma Jakarta menampik jika Risma menolak maju di pilkada DKI bertarung dengan Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Ia menjelaskan, bahwa bahasa Risma itu bukan enggak mau, tetapi terserah apa kehendak Tuhan.

"Kalau Tuhan inginkan dia di Surabaya, ya tetap di Surabaya, kalau Tuhan inginkan dia ke DKI ya ke DKI. Begitu ucapan Bu Risma," ujar Ketua Komunitas Karisma Jakarta, Yongki Jonata, yang dikonfirmasi ulang oleh SP, Selasa siang.

Yongki menyatakan Karisma tetap optimistis Risma akan diusung oleh PDI-P sebagai calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Rencananya, DPP PDI-P akan mengumumkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada malam ini di Jakarta. [beritaislam24h.com / bsc]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :