Sesuai press release, yang disampaikan Kepala Biro Humas & Protokol setda Maluku, Melky Lohy, dari data Gugus Tugas Covid-19 kluster kesehatan provinsi Maluku, Sabtu 6 Juni 2020, terjadi penambahan 21 kasus baru, yaitu 20 kasus dari Ambon dan 1 kasus dari Maluku Tengah.
"Ambon dari sebelumnya 158 kasus, karena ada penambahan 20 kasus menjadi 178 kasus, sementara Maluku Tengah dari 7 kasus menjadi 8 kasus," tuturnya.
Dijelaskan, 21 kasus baru yaitu, inisial "GA", laki-laki, 50 tahun, "SK", laki-laki, 42 tahun, "SP", perempuan, 56 tahun, "SW", laki-laki, 32 tahun, "SB", perempuan, 60 tahun, "HB", laki-laki, 67 tahun, "AB", perempuan, 16 tahun, "EK", perempuan, 32 tahun.
Kemudian, "RT", perempuan, 45 tahun, "C", perempuan, 18 tahun, "TNW", perempuan, 35 tahun, "RK", laki-laki, 47 tahun, "SN", laki-laki, 60 tahun, "CGN", perempuan, 21 tahun, "AA", laki-laki, 42 tahun, "AM", perempuan, 35 tahun, "MA", perempuan, 49 tahun, "CL", perempuan, 45 tahun, "LMT", perempuan, 54 tahun, "NH", perempuan, 27 tahun, "I", laki-laki, 33 tahun.
"Terkait daftar nomor konfirmasi dan asal dari penambahan 21 kasus hari ini akan diumumkan kemudian hari," ucapnya.
Sementara untuk Buru masih tetap terkonfirmasi Covid 5 kasus, SBB 1 kasus, SBT 12 kasus, MBD 3 kasus.
Sehingga demikian, total terkonfirmasi Covid-19 di Maluku mencapai 282 kasus, 67 kasus diantaranya telah dinyatakam sembuh, dan 8 kasus meninggal dunia.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 38 orang, tersebar di Ambon 24 orang, Maluku Tengah 13 orang, dan Buru 1 orang.
Orang Dalam Pengawasan (ODP) 42 orang, tersebar di Ambon 30 orang, Maluku Tengah 11 orang, SBB 1 orang dan SBT 1 orang.