Selandia Baru Bebas Covid-19 Rakyatpun Berpesta

Kiwi menikmati pesta kebebasan Corona 
Warga Selandia Baru merayakan kebebasan dari virus corona (Covid-19) karena secara resmi masa karantina yang panjang terkait wabah virus corona. Mereka dengan saling berpelukan, berbelanja, hingga berpesta, setelah pemerintah melaporkan pasien Covid-19 terakhir sembuh dan tidak ada lagi kasus baru.

Para Kiwi (julukan untuk orang Selandia Baru), menikmati pencabutan semua pembatasan sosial untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir ketika negara-negara lain masih berjibaku melawan virus.

Setelah berbagai pembatasan selama lebih dari dua bulan yang membuat kegiatan sehari-hari terhenti, PM Jacinda Ardern menurunkan lagi sistem lockdown yang pertama kali diberlakukan pada Maret lalu ke tingkat terendahnya. Tingkat ini menghapus semua restriksi terkait virus terhadap pertemuan umum, termasuk di antaranya olahraga dan acara pernikahan, sambil mempertahankan perbatasan tetap tertutup bagi perjalanan internasional.
Selandia Baru mencatat 1.504 kasus virus corona terkonfirmasi dengan 22 kematian di antara 5 juta warganya, sebut Johns Hopkins University.
Meskipun kehidupan kembali normal di wilayahnya, Antartica New Zealand, badan pemerintah yang bertanggung jawab melakukan riset lingkungan hidup di kawasan itu, Selasa (9/6) menyatakan akan mengurangi kunjungan riset ke markasnya di Antartika untuk mencegah penyebaran Covid-19 di luar negara itu.
Kepala kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield, yang mempelopori penguncian ketat, mengatakan sudah waktunya untuk sedikit merayakan kehidupan, meski memperingatkan orang-orang akan ancaman Covid-19.***Novie Koesdarman 

Subscribe to receive free email updates: