NAMROLE - BERITA MALUKU. Gempa bermagnitudo 6,0 SR di bagian Selatan Pulau Buru tidak berpotensi tsunami, namun membuat warga di kota Namrole Buru Selatan - Maluku panik dan berhaburan lari keluar rumah.
Pantauan media ini, Selasa (9/5), sekitar pukul 13.57 Wit gempa terjadi, membuat masyarakat yang sedang berada di dalam rumah maupun perkantoran berhamburan lari keluar.
Guncangan tanah goyang yang dirasakan kurang lebih 10 detik, goyang dimulai pelan, kuat dan perlahan.
Salah satu warga mengaku panik dengan goncangan tanah goyang yang terjadi.
"Tanah goyang cukup kuat sekitar 10 detik, dari pelan, kuat dan katong lari keluar dari rumah, dan perlahan, bikin panik," ujar warga Namrole Ris kepada media ini.
Warga lainnya yang berada di dalam bangunan pasar Kai Wait mengaku kuatir dengan goncangan tanah goyang yang terjadi.
Informasi BMKG Maluku menjelaskan, Kejadian dan Parameter Gempabumi terjadi pada Hari Selasa, 09 Juni 2020 pukul 11.56.13 Wit wilayah Selatan Pulau Buru diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,14 LS dan 126,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km arah Selatan Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku pada kedalaman 20 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike slip ).
Dampak Gempabumi, Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Namrole III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Piru III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Namlea II-III MMI, Ambon II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempabumi Susulan:
Hingga hari Selasa, 09 Juni 2020 pukul 12.23 Wit, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. (AZMI)
Pantauan media ini, Selasa (9/5), sekitar pukul 13.57 Wit gempa terjadi, membuat masyarakat yang sedang berada di dalam rumah maupun perkantoran berhamburan lari keluar.
Guncangan tanah goyang yang dirasakan kurang lebih 10 detik, goyang dimulai pelan, kuat dan perlahan.
Salah satu warga mengaku panik dengan goncangan tanah goyang yang terjadi.
"Tanah goyang cukup kuat sekitar 10 detik, dari pelan, kuat dan katong lari keluar dari rumah, dan perlahan, bikin panik," ujar warga Namrole Ris kepada media ini.
Warga lainnya yang berada di dalam bangunan pasar Kai Wait mengaku kuatir dengan goncangan tanah goyang yang terjadi.
Informasi BMKG Maluku menjelaskan, Kejadian dan Parameter Gempabumi terjadi pada Hari Selasa, 09 Juni 2020 pukul 11.56.13 Wit wilayah Selatan Pulau Buru diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,14 LS dan 126,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km arah Selatan Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku pada kedalaman 20 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike slip ).
Dampak Gempabumi, Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Namrole III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Piru III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Namlea II-III MMI, Ambon II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempabumi Susulan:
Hingga hari Selasa, 09 Juni 2020 pukul 12.23 Wit, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. (AZMI)