Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil |
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno terlalu cepat untuk bicara Pilpres. Dia mengatakan, hasil survei bakal berbeda tergantung dengan metodologi.
"Terlalu dini berkomentar. Hasil survey naik turun tergantung metodologi, waktu survey dilakukan, konstelasi politik nasional, dan ekspektasi responden terhadap prioritas kehidupan," kata Hendrawan melalui pesan singkat, Senin (8/6/2020).
Menurut Hendrawan, respon publik yang baik terhadap Ganjar itu akan dicatat. Pihaknya lebih fokus untuk menjalankan tugas dibanding sibuk dengan hasil survei.
"Kita catat saja. Kami lebih fokus menjalankan tugas membangun semangat gotong royong berskala besar," kata dia.
Diberitakan, survei Indikator Politik Indonesia menunjukan pandemi Covid-19 berdampak kepada elektabilitas tokoh-tokoh nasional yang digadang kuat bakal berkontestasi di Pemilu 2024.
Pada hasil survei yang dilaksanakan 16-18 Mei 2020, nama Menhan Prabowo Subianto masih paling tinggi di angka 14,1 persen. Namun, angka ini turun dibanding survei pada Februari 2020, elektabilitas Prabowo berada di 22,2 Persen.
Ada dua tokoh yang merupakan kepala daerah elektabilitasnya naik signifikan. Yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Elektabilitas Ganjar pada Februari 2020 berada di 9,1 persen. Pada Mei 2020, naik menjadi 11,8 persen dan di posisi kedua setelah Prabowo.
Sementara Ridwan Kamil naik menjadi 7,7 persen pada Mei 2020. Pada Februari 2020, elektabilitas Ridwan Kamil hanya 3,8 persen.*** Jeremy Foster S