Gunungsitoli,- Selama periode 15 Februari s.d. 29 Mei 2020 tingkat partisipasi Sensus Penduduk Online Kota Gunungsitoli sebanyak 41.203 penduduk atau 28,45 persen. Sedangkan berdasarkan Keluarga, sebanyak 9.111 keluarga sudah berpartisipasi atau 28,06 persen.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Kota Gunungsitoli Harianja kepada wartanias.com melalui siaran pers, Selasa (09/06/2020).
Capaian tersebut menurut Harianja merupakan suatu prestasi karena tingkat partisipasi Gunungsitoli tertinggi, bila dibandingkan dengan 8 kota di Sumatera Utara.
Ia menjelaskan tingkat partisipasi Kota Sibolga sebesar 23,53 persen, diikuti Pematangsiantar sebesar 13,33 persen, Medan sebesar 12,46 persen dan terakhir Tebing Tinggi sebesar 7,52 persen. Dibandingkan dengan 33 Kabupaten/Kota se Sumatera Utara.
"persentase ini menempatkan Kota Gunungsitoli pada urutan ke-8 dari 33 Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara," ujarnya.
Di level Provinsi Sumatera Utara sebanyak 2,36 Juta penduduk telah berpartisipasi atau 15,98% dari total penduduk Provinsi Sumatera Utara, mencakup 563,6 ribu Keluarga atau 14,82% dari total Keluarga di Provinsi Sumatera Utara.
Ia menjelaskan, berdasarkan kecamatan, tingkat partisipasi Kecamatan Gunungsitoli mencapai 16.810 penduduk atau 40,80 persen terhadap total partisipasi Kota Gunungsitoli. Diikuti Kecamatan Idanoi sebanyak 9.415 penduduk (22,85 persen), Gunungsitoli Selatan sebanyak 5.246 penduduk (12,73 persen), Gunungsitoli Alooa sebanyak 4.784 penduduk (11,61 persen), Gunungsitoli Barat sebanyak 2.722 penduduk (6,61 persen) dan Gunungsitoli Utara sebanyak 2.226 penduduk (5,40 persen).
"Namun berdasarkan tingkat partisipasi terhadap masing-masing penduduk kecamatan (Proyeksi Survei Penduduk Antar Sensus-SUPAS 2015_red), maka Kecamatan Gunungsitoli Alooa memiliki persentase tertinggi sebesar 67,27 persen," katanya.
Kemudian diikuti Gunungsitoli Idanoi sebesar 41,44 persen, Gunungsitoli Selatan sebesar 35,24 persen, Gunungsitoli Barat sebesar 34,37 persen, Gunungsitoli sebesar 22,59 persen dan Gunungsit Utara sebesar 12,53 persen.
"Respon rate diatas menunjukkan tingkat literasi masyarakat terhadap penggunaan teknologi informasi yang semakin baik. Disamping tingginya respon rate, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya data, dimulai dari informasi pribadinya mulai membaik," tuturnya.
BPS Kota Gunungsitoli mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli, Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah, Kepala Dusun serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat atas dukungan dan kerjasama selama ini. Secara khusus bagi Penduduk Kota Gunungsitoli yang telah berpartisipasi dalam #MencatatIndonesia secara online, ini menjadi catatan sejarah, karena untuk pertama kalinya Indonesia melakukan Sensus Penduduk secara online.
"Bagi Anda yang belum melakukan sensus penduduk secara online, akan ada kegiatan pendataan penduduk pada Sensus Penduduk Lanjutan 1-30 September 2020. Jawaban benar dan jujur Anda menentukan masa depan Indonesia," tambahnya. (Budi Gea)