Penyerahan bantuan kendaraan pengangkut sampah oleh Bupati setelah deklarasi Blora Bebas Sampah 2025. (foto: dok-infoblora) |
Bertempat di Alun-alun Blora, bersamaan dengan pelaksanaan Car Free Day, deklarasi dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup bersama warga masyarakat, disaksikan Bupati Djoko Nugroho, jajaran Forkopimda dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Inti dari deklarasi Blora Bebaas Sampah 2025 tersebut adalah komitmen untuk mewujudkan Blora yang bersih dan bebas sampah. Bebas sampah maksudnya adalah membuang sampah pada tempatnya dan tidak ada sampah yang dibiarkan lama menumpuk di tempat sampah, melainkan langsung diolah menjadi pupuk atau lainnya misalnya melalui bank sampah.
"Kami berkomitmen ingin mewujudkan Blora bebas sampah 2025. Dimulai tahun ini, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya dan dipilah antara sampah organik dan anorganik, serta pengolahannya sehingga sampah tidak lama menumpuk sesuai prinsip reduce, reuse dan recycle," ucap Kepala DLH Blora, Ir. Dewi Tedjowati.
Selama tiga bulan terakhir, menurutnya sejumlah kegiatan telah dilaksanakan sebagai upaya peduli sampah. Diantaranya bersih sampah di aliran Sungai Bengawan Solo, Sungai Grojogan, dan Sungai Lusi. Kemudian Jumat GAUL (Gerakan Aksi Untuk Lingkungan), pembentukan bank sampah di TPA Temurejo, dan masih banyak lainnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan tong sampah untuk sekolah dan lingkungan masyarakat, dan kendaraan pengangkut sampah oleh Bupati kepada petugas kebersihan.
Pembacaan Deklarasi Blora Bebas Sampah 2015, di Alun-alun Blora, Minggu (22/4/2018). (foto: dok-ib) |
"Saya ingin kedepan tidak hanya sekolah saja yang dilombakan untuk penilaian Adiwiyata, namun instansi pemerintahan juga harus ikut dinilai agar lingkungannya hijau dan terawat. Karena menjaga kebersihan lingkungan itu juga penting dan akan menjadi contoh dalam masyarakat," ucap Bupati.
Menurut Bupati, jika sampah di Blora bisa dikelola dengan baik dan benar maka ia yakin Kota Sate ini bisa memperoleh penghargaan Adipura kembali.
"Peralatan sampah terus kita lengkapi, bank sampah sudah didirikan. Maka sudah seharusnya semua komponen bergerak bersama mewujudkan Blora yang bersih dan sehat, bebas sampah," lanjutnya.
Usai memberikan sambutan, Bupati didampingi tamu undangan berkesempatan meninjau pameran produk olahan sampah yang bisa dimanfaatkan kembali dari beberapa sekolah Adiwiyata yang ada di Kabupaten Blora. (res-infoblora)