Jelang Lebaran Ketupat, Harga Janur di Blora Melejit

Penjual janur selongsong ketupat menjelang kupatan mendulang keuntungan luar biasa karena harganya melejit. (foto: ilustrasi)

BLORA. Sehari jelang tradisi lebaran ketupat atau kupatan, Sabtu (30/5/2020), harga janur di Pasar Sido Makmur Blora melejit. Harganya bahkan naik hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Yuli, salah satu pembeli janur menyatakan bahwa dirinya harus merogoh kocek hingga puluhan ribu untuk membeli puluhan lembar janur.

"Tadi beli 40 lembar, harganya Rp 40 ribu. Satu lembarnya dihargai seribu rupiah. Naik daripada biasanya cuma Rp 400,00 hingga Rp 500,00 per lembarnya. Mungkin karena ini puncaknya dan banyak yang butuh. Sedangkan di Blora sendiri sudah jarang pohon kelapa yang menghasilkan janur," ucap Yuli.

Hal yang sama juga disampaikan Parmi, salah satu pembeli janur dari Jetis yang mengatakan bahwa dirinya sengaja membeli janur satu hari sebelum lebaran ketupat.

"Sengaja beli sekarang untuk dibuat ketupat nanti malam dan besok untuk dimakan bareng-bareng. Namun harganya melejit, kemarin-kemarin tidak sampai seribu, sekarang satu lembar seribu rupiah. Itu masih dalam bentuk janur, jika sudah dalam bentuk ketupat siap isi harganya bisa Rp 1.500,00 hingga Rp 2.000,00 per buahnya," kata Parmi.

Sementara itu, Suyati salah satu penjual janur mengaku harus membeli janur dari wilayah Rembang untuk dijual di Blora ketika musim lebaran ketupat seperti saat ini.

"Wajar jika harganya naik, karena banyak yang butuh. Sedangkan persediaan di Blora tidak ada, kita harus ambil dari Rembang atau Tuban (Jawa Timur). Memang ini puncaknya karena lebaran ketupatnya Minggu besok," terang Suyati.

Untuk diketahui, lebaran ketupat adalah salah satu tradisi islam di Indonesia khususnya wilayah Jawa. Yakni lebaran kedua yang dirayakan pada tanggal 8 Syawal, setelah umat muslim melaksanakan puasa sunnah Syawal selama 6 hari mulai 2 Syawal hingga 7 Syawal. (gas-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: