NAMROLE - BERITA MALUKU. Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa, diminta dapat memberikan penghargaan kepada Petugas Kebersihan Jalan dalam Kota Namrole.
Kebersihan dalam kota ada pada mereka, sehingga pantas bagi mereka memperoleh penghargaan dari pemerintah daerah setempat.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pemuda Kota Namrole, Dendy Tasane kepada media ini di Namrole, Sabtu (1/2/2020).
"Kebersihan dalam kota Namrole ada pada petugas kebersihan ini, sehingga sangat pantas bila Pemerintah Daerah setempat memberikan penghargaan kepada mereka," ujar Dendy.
Menurut Dendy, penghargaan tersebut dapat diberikan pada saat perayaan hari nasional, misalnya pada Hari Pahlawan. Lanjut Dendy, petugas kebersihan juga adalah Pahlawan Kebersihan.
"Hampir disemua kota di Indonesia, pemerintah setempat selalu memberikan penghargaan kepada para petugas kebersihan, saya harap dari pemerintah Buru Selatan juga dapat berikan penghargaan kepada mereka," harap Dendy.
Kata Dendy, jika kita melewati jalan-jalan didalam kota Namrole, petugas kebersihan ini Suda mulai aktivitasnya dari pagi, menyapu jalan dari kotoran-kotoran sampah yang berserakan di jalanan.
"Saya hanya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah kepada mereka, setidaknya melalui penghargaan setiap tahun pada perayaan hari nasional, hari pahlawan," harapnya.
Informasi yang diperoleh media ini, upah yang diperoleh oleh petugas kebersihan ini Rp.1.5 juta/bulan, dan upah ini cukup sesuai.
Ada kurang lebih 5 orang petugas kebersihan yang setiap hari menyapu jalan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buru Selatan. Sambungnya, tidak hanya pada mereka yang menyapu jalan, tetapi juga petugas sampah.
Petugas penyapu jalan yang ditemui media ini mengaku bernama ibu Lodia Latbual dan ibu Yoan Latbual, mereka adalah adik dan kakak dari Desa Fatsinan. Lokasi mereka di sepanjang jalan di kawasan RSUD Namrole, depan Kantor DPRD hingga pertigaan jalan Kantor Statistik. (AZMI)
Kebersihan dalam kota ada pada mereka, sehingga pantas bagi mereka memperoleh penghargaan dari pemerintah daerah setempat.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pemuda Kota Namrole, Dendy Tasane kepada media ini di Namrole, Sabtu (1/2/2020).
"Kebersihan dalam kota Namrole ada pada petugas kebersihan ini, sehingga sangat pantas bila Pemerintah Daerah setempat memberikan penghargaan kepada mereka," ujar Dendy.
Menurut Dendy, penghargaan tersebut dapat diberikan pada saat perayaan hari nasional, misalnya pada Hari Pahlawan. Lanjut Dendy, petugas kebersihan juga adalah Pahlawan Kebersihan.
"Hampir disemua kota di Indonesia, pemerintah setempat selalu memberikan penghargaan kepada para petugas kebersihan, saya harap dari pemerintah Buru Selatan juga dapat berikan penghargaan kepada mereka," harap Dendy.
Kata Dendy, jika kita melewati jalan-jalan didalam kota Namrole, petugas kebersihan ini Suda mulai aktivitasnya dari pagi, menyapu jalan dari kotoran-kotoran sampah yang berserakan di jalanan.
"Saya hanya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah kepada mereka, setidaknya melalui penghargaan setiap tahun pada perayaan hari nasional, hari pahlawan," harapnya.
Informasi yang diperoleh media ini, upah yang diperoleh oleh petugas kebersihan ini Rp.1.5 juta/bulan, dan upah ini cukup sesuai.
Ada kurang lebih 5 orang petugas kebersihan yang setiap hari menyapu jalan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buru Selatan. Sambungnya, tidak hanya pada mereka yang menyapu jalan, tetapi juga petugas sampah.
Petugas penyapu jalan yang ditemui media ini mengaku bernama ibu Lodia Latbual dan ibu Yoan Latbual, mereka adalah adik dan kakak dari Desa Fatsinan. Lokasi mereka di sepanjang jalan di kawasan RSUD Namrole, depan Kantor DPRD hingga pertigaan jalan Kantor Statistik. (AZMI)