HIPNI Bersilaturahmi dengan Korban Kebakaran di Desa Belambangan


PENENGAHAN, KALIANDANEWS - Bakal Calon Bupati (Balonbup) Lampung Selatan H. Hipni  memberikan Tali Asih serta Sembako kepada Tiga Warga Korban Kebakaran di Desa Belambangan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Senin, (2/12/2019).

Hipni yang datang didampingi oleh Istri tercinta tersebut, disambut oleh Kepala Desa Belambangan Yahman serta Pemerintah Desa setempat, untuk bertemu dengan para korban dan meninjau rumah yang terbakar.

"Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan untuk membantu sesama. Kemarin kita dengar informasi bahwa ada warga kita (lamsel) yang terkena musibah kebakaran. Oleh karenana kita bersilaturahmi sekaligus memerikan sembako dan sedikit tali asih kepada para korban," Ungkap Hipni kepada kaliandanews.


Selain itu, Hipni juga berharap agar para warga yang terkena musibah bisa diberikan kesabaran, kekuatan dalam menghadapi cobaan tersebut dan segera dipulihkan moralnya.

"Mudah mudahan warga yang terkena musibah di beri kesabaran dan segera pulih moralnya dari rasa cemas dan ketakutan. Kita juga berharap daei kejadian ini banyak yang peduli sehingga rumahnya akan segera berdiri lagi dan bisa di tempati kembali," Harap Hipni.

Sementara itu Kepala Desa Setempat Yahman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Hipni yang telah menyempatkan diri mengunjungi warganya yang terkena musibah kebakaran. "Saya ucapkan terimakasih banyak kepada bapak HIPNI atas bantuannya. Semoga ini bisa bermanfaat dan membawa keberkahan buat kita semua dan untuk pak Hipni semoga apa yang dicitakannya tercapai dan sukses selalu," Pungkas Yahman.

Diberitakan sebelumnya Tiga rumah di Desa Belambangan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan hangus di lalap si jago merah. Minggu (01/11/2019) siang.

Dari informasi yang di himpun kaliandanews, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.10 wib, tiga rumah tersebut yakni milik Wasiah (60), Edi Utomo(56) dan Misar (61).

Kabid Damkar Lamsel Rully Fikriyansyah mengatakan, dalam Kejadian tersebut 2 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api yang melahap bangunan semi permanen tersebut.

"2 unit mobil damkar kita turunkan tetapi ga bisa masuk, karena akses damkar tidak ada, pakai selang pun kita tidak terjangkau, akhirnya bersama anggota petugas damkar dan warga bahu membahu mengunjal air dari mobil damkar untuk penyiraman," ucap Rully.

Menurut Rully, diduga kebakaran tersebut akibat dari konsleting listrik. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. "penyebab dari kebakaran akibat dari arus pendek, untuk Kerugian material di taksir sekitar 70 juta rupiah," Pungkasnya. (Nz)

Subscribe to receive free email updates: