 |
Add caption |
Jakarta, Info Breaking News - Yonten (24 tahun), seorang mantan pendeta Buddha Tibet tewas setelah membakar diri sebagai protes atas penindasan yang dilakukan oleh China.
Ia yang tadinya pendeta di Biara Kirti di propinsi Sichuan di China, melakukan aksi bakar diri pada hari Selasa, kata seorang pejabat, Kanyag Tsering.
Setelah pemerintah China memberlakukan peraturan ketat di kawasan itu, termasuk penggunaan telepon seluler, memperlambat pengumpulan dan penyebaran informasi tentang aksi bunuh diri itu.
Tidak diketahui informasi apakah mayat Yonten sudah diserahkan kepada keluarganya atau belum, karena semua saluran komunikasi diblokir pemerintah, kata pernyataan yang dikeluarkan biara itu," katanya.
Sepuluh tahun terakhir, di Tibet telah terjadi 156 kasus bakar diri, 44 darinya terjadi di dekat Biara Kirti, tambah pernyataan itu.
China mengatakan telah berusaha untuk mempermodern masyarakat Tibet sejak "membebaskan" mereka dalam tahun 1950.
Related Posts :
Pilih Pemimpin Baru, HMI Cabang Masohi Gelar Konfercab BERITA MALUKU. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Masohi, menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) dalam rangka memilih ketua Umum HMI… Read More...
Harga Kebutuhan Pokok di Ambon Masih Normal BERITA MALUKU. Harga kebutuhan pokok masyarakat di tiga pasar tradisional maupun swalayan di kota Ambon, provinsi Maluku, memasuki hari … Read More...
146 Anggota Polres Gresik Mengukuti Prosesi Siraman Kembang Tujuh Warna GRESIK,(metropantura.com)-Sebanyak 146, anggota jajaran Polres Gresik, Sabtu, (31/12) pagi tadi mengikuti prosesi upacara kenaikan pangkat… Read More...
KPU Ambon Umumkan Harta Kekayaan Calkada BERITA MALUKU. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon mengumumkan Laporan Harta Kekayaan (LHK) Calon Kepala Daerah bersarkan keputusan K… Read More...
Nelayan Diminta Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Arafura BERITA MALUKU. Nelayan tradisional diimbau mewaspadai gelombang tinggi mencapai 4 meter di laut Arafura, kabupaten Kepulauan Aru, Maluku… Read More...