![]() |
Mobil polisi terlihat di luar Borderline Bar & Grill yang menjadi lokasi kejadian penembakan massal |
California, Info Breaking News – Untuk kesekian kalinya tragedi penembakan massal kembali mengguncang Amerika Serikat.
Kali ini, seorang pria secara membabi buta menembaki para pengunjung sebuah bar di Thousand Oaks, California, Amerika Serikat.
Pelaku diketahui bernama Ian Long dan merupakan seorang eks anggota marinir Negeri Paman Sam tersebut. Berdasarkan keterangan saksi mata serta aparat penegak hukum yang diwartakan The Guardian, Jumat (9/11/2018), Long tiba-tiba saja masuk ke dalam bar dan menembaki siapa saja yang berada di dalamnya.
Kejadian ini menewaskan dua belas orang, termasuk seorang perwira polisi Ron Helus. Sebagian besar korban tewas masih berada di bangku kuliah.
Para pelajar tersebut diketahui tengah menghadiri pesta yang diadakan oleh pihak Borderline Bar and Grill, bertajuk College Country Night. Acara ini dimulai pada Rabu pukul 21.00 sampai Kamis 02.00 waktu AS.
Salah satu korban meninggal adalah Cody Coffman, laki-laki berusia 22 tahun yang bercita-cita masuk ke sekolah tentara. Selain Coffman, Justin Meek pria berusia 23 tahun yang baru saja lulus dari California Lutheran University pun menjadi salah satu di antara mereka yang tewas.
Kini, jalan di tempat kejadian perkara penuh sesak dengan warga yang tinggal di sekitar Borderline Bar and Grill. Mereka ingin menyampaikan rasa belasungkawanya terhadap insiden mematikan ini. Masyarakat terkejut, takut, sedih, kecewa dan marah, saat mengetahui kasus penembakan brutal kembali terluang di negaranya.
Tidak ada yang mengatur datangnya gerombolan orang-orang itu. Mereka datang secara spontan.
"Saya masih syok," ungkap seorang warga Thousand Oaks.
"Penembakan seperti ini sudah terlalu sering terjadi," imbuhnya seraya meluapkan emosi.
Sementara itu, pihak kampus dari seluruh korban pun bersedih mendengar berita mengerikan itu.
Mahasiswa, mahasiswi, dosen, dan staf berkumpul di California Lutheran University (CLU), Pepperdine University dan universitas lain, berkumpul di kampus masing-masing. Banyak kegiatan belajar-mengajar diliburkan untuk menghormati mereka yang tewas.
"Saya belum pernah mendengar kejadian seperti ini," ucap Richard Hurst, seorang profesor di bidang geologi di CLU. Ia menggambarkan bahwa kota Thousand Oaks adalah daerah yang aman, di mana kejahatan jarang terjadi.
Sementara itu, Ian Long juga menjadi salah satu orang yang tewas. Petugas kepolisian yakin bahwa ia bunuh diri usai melancarkan serangan brutal tersebut.
Sebelumnya, Kepala Polisi Daerah Ventura, Geoff Dean menyebut tim krisis kesehatan mental pernah mendatangi kediaman Ian Long pada April 2018, setelah pemuda ini diketahui bertindak "sedikit tidak rasional". Long tidak ditahan pada waktu itu.
Long juga memiliki dua catatan pelanggaran lalu lintas dalam beberapa tahun terakhir.
Dean menuturkan, Long menggunakan pistol jenis glock 0,45 kaliber yang dibeli secara legal untuk menembaki orang-orang tak bersalah. Long sendiri adalah seorang veteran yang pernah bertugas di Korps Marinir Amerika Serikat dari 2008 hingga 2013.
Long, mengenakan kaus hitam saat menghampiri bar itu. Ia langsung menembak seorang penjaga keamanan yang berdiri di luar Borderline Bar sebelum masuk dan menembak beberapa karyawan bar lainnya.
Di samping itu, pada konferensi pers di Thousand Oaks, Asisten Direktur FBI Los Angeles, Paul Delacourt mengatakan pihaknya belum bisa mengetahui motif penembakan yang dilakukan oleh Long.
"Kami masih menelusuri kendaraan yang digunakan oleh pelaku, alamat rumahnya dan melakukan olah TKP, serta mencari bukti digital," jelas dia. ***Armen