![]() |
Suasan pantai bohay di malam hari /trisianto |
Pantai yang memiliki hamparan terumbu karang yang terawat serta potensi perikanan yang terjaga baik oleh masyarakatnya itu kini menjadi jujukan bagi masyarakat Paiton dan sekitarnya untuk berwisata murah meriah dan berwawasan lingkungan.
Cafe pantai dan beberapa wahana wisata bahari menjadi suguhan utama bagi setiap pengunjung yang memilih pantai Bohai sebagai destinasi wisata. Snorkeling dan Diving merupakan menu utama di pantai wisata yang di kelola oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Keranji desa Bhinor kecamatan Paiton ini.
Jika dua wahana olahraga tersebut terlalu menantang, masih ada satu lagi menu wisata yang ditawarkan, yaitu paket Fishing trip. Bagi penggemar olahraga memancing di perairan lepas tentu menu yang satu ini layak untuk di coba, pasalnya masyarakat nelayan Bhinor telah menyiapkan beberapa rumpon yang telah banyak dihuni Ikan – Ikan pelagis maupun Ikan karang seperti kerapu dan kakap merah yang selalu siap menyambar umpan dari atas perahu.
"Untuk Senorkeling hanya dikenakan tarif 120 ribu per orang dan minimal 8 orang setiap kelompok, sedangkan untuk Diving kami kenakan tarif 350 ribu per orang dan minimal 3 orang. Sementara untuk paket Fishing Trip kami hanya memasang tarif 500 ribu untuk maksimal 8 orang per perahu," jelas Zainal Abidin Sekretaris Pokmaswas Keranji Bhinor.
Zainal Abidin mengemukakan, pantai Bohai memiliki atraksi wisata yang berbeda pada siang dan malam hari. Jika siang hari pengunjung dijamu suguhan wisatanya yang lengkap, sementara suasana pantai pada malam hari pun juga memiliki daya tarik tersendiri.
"Lengkap dengan latar pemandangan khas suasana kawasan PLTU Paiton di malam hari membuatnya tidak hanya digemari muda – mudi saja. Suasana pantainya yang tenang nan romantis juga sangat tepat untuk wisata keluarga," kata Zainal berpromosi.
Sementara Nur Ahmad (36) salah satu pengunjung asal kota Kraksaan mengaku takjub dengan suasana malam pantai Bohai ini. Karena lokasinya yang mudah dijangkau dan berdekatan dengan jalan Raya Panglima Sudirman dirinya tidak keberatan meski harus menempuh jarak yang lumayan jauh.
"Perpaduan suara debur ombak dan temaram lampu ala cafe pantai Bohai pada malam hari sangat cocok sebagai pelepas lelah bahkan sekedar untuk kongkow dan mencari inspirasi," ungkapnya sambil menikmati kopinya. (Trisianto)