Jakarta, Infobreakingnews – Minggu (29/4/2018) lalu jajaran Polda Maluku berhasil meringkus penipu dengan modus meluluskan peserta seleksi calon anggota Polri.
Atas akasinya tersebut, tersangka yang berhasil ditangkap sekitar pukul 20.15 WITA di Dusun Alkani, Kecamatan Waikiku, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur tersebut berhasil meraup uang sebesar hampir Rp 1 miliar dari dua korbannya.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat mengaku kejadian tersebut kerap terjadi di wilayahnya. Pelaku biasanya menyasar para peserta seleksi yang gagal maju ke tahap selanjutnya.
"Ini modus-modus lama banyak digunakan ketika ada yang tidak lulus, maka ada oknum-oknum tertentu, ada orang yang coba menghubungi mereka," ujar Roem saat dimintai keterangan oleh infobreakingnews.com di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Pelaku biasa melancarkan aksinya dengan mengaku memiliki kenalan orang dalam atau panitia seleksi demi meyakinkan korban.
"Mereka mengatasnamakan Karo SDM, katanya (peserta yang tidak lolos) bisa dipanggil lagi dengan (memberi) sejumlah uang. Setelah ditransfer kan tidak bisa. Dan ini modus penipuan, modus lama, tapi masih banyak masyarakat yang percaya seperti itu," kata dia.
Roem berharap agar masyarakat lebih waspada dan tidak mudah termakan bujuk rayu pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menjamin kelulusan seleksi calon anggota Polri dengan bayaran. Pasalnya, seleksi resmi yang dilakukan Polri bersifat profesional dan tidak dipungut biaya apapun.
"Kami berharap kalau ada korban lain agar segera lapor ke kita, akan segera kita proses. Baik yang dilakukan pelaku ini atau pelaku-pelaku lain," tuturnya.
Roem juga menegaskan pihaknya akan terus menangani kasus penipuan dengan modus serupa. Polda Maluku juga tidak segan-segan menindak oknum anggotanya yang terbukti terlibat dalam penipuan tersebut.
"Kami sudah proses beberapa orang. Termasuk ada keterlibatan salah satu oknum anggota Polri itu juga sudah diproses dan disidangkan," ungkap Roem. ***Buce Dominique