Disimulasikan, Aplikasi Smart City Blora Bakal Dilaunching Agustus 2018

Simulasi Aplikasi SMart City bagi OPD se Kabupaten Blora yang diselenggarakan Dinkominfo, Kamis (31/5/2018). (foto: dok-hms/ib)
BLORA. Penunjukan Kabupaten Blora sebagai pilot project atau teladan pelaksanaan program 100 Smart City se Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informastika (Kemkominfo) pada 8 Mei 2018 lalu, ditindaklanjuti Pemkab Blora melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) dengan menyusun dan menyimulasikan aplikasi Smart City.

Dengan menggandeng PT. Indonesia Indikator sebuah perusahaan IT dari Jakarta, Dinkominfo Blora mulai menyusun aplikasi Smart City yang diuji cobakan dan disimulasikan dengan nama "Blora Kuncara". 

Berdasarkan keterangan rilis dari Humas Pemkab Blora, simulasi dilaksanakan pada Kamis siang (31/5/2018) di hadapan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan disaksikan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si.

Bertempat di Ruang Pertemuan Setda Kabupaten Blora, simulasi berlangsung sederhana. Dimana perwakilan PT. Indonesia Indikator menjelaskan tentang kedudukan dan fungsi aplikasi Smart City.

Lalang, perwakilan PT. Indonesia Indikator menjelaskan bahwa aplikasi smart city Blora Kuncara ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagi fitur berisi segala informasi tentang Blora.

"Tidak hanya berita, media sosial dan video youtube nya Blora saja, di dalam aplikasi ini nanti masyarakat bisa terlayani dengan berbagai informasi layanan pemerintah. Misalnya kesehatan, administrasi kependudukan, perpajakan dan lainnya hanya dengan hanya klik satu tombol," jelas Lalang.

Selebihnya, aplikasi Smart City Blora Kuncara juga akan memuat tentang informasi kuliner, properti, wisata, lapak jual beli, pengaduan pelayanan publik, lowongan pekerjaan bahkan sampai angkutan umum lengkap dengan fasilitas GPS yang bisa memantau langsung keberadaan angkutan tersebut.

"Khusus untuk pengaduan layanan publik, nanti seluruh OPD harus menyiapkan satu admin untuk mengelola dan memberikan respon atas apa yang dilaporkan masyarakat dalam aplikasi," lanjutnya.

Saat simulasi dilakukan dengan menekan menu berita, hasilnya langsung muncul semua berita tentang Blora. Berita-berita yang dibuat tim berita Humas dan Protokol Setda serta Dinkominfo secara otomatis tersaji kepada pengguna aplikasi berbasis android ini.

Kepala Dinkominfo Blora, Drs. Sugiyono, M.Si menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama Indonesia Indikator terus melakukan pengumpulan data demi penyempurnaan. Sehingga aplikasi Smart City "Blora Kuncara" saat ini belum bisa di download. Namanya juga belum fix memakai Blora Kuncara, masih bisa diubah sesuai pertimbangan kedepannya.

"Kali ini disimulasikan kepada seluruh OPD dahulu, dan akan dilanjutkan dengan pembentukan Dewan Smart City, serta penyusunan master plan aplikasinya. Bimtek nya nanti pada bulan Juli dan direncanakan launching di bulan Agustus," ujar Drs. Sugiyono, M.Si.

Menurutnya, tahun ini Blora merupakan salah satu dari 13 Kabupaten di Jawa Tengah yang ditunjuk Kemkominfo RI untuk melaksanakan program Smart City.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si menyatakan dukungannya agar aplikasi Smart City "Blora Kuncara" bisa segera diselesaikan dan dilaunching.

"Saya mewakili Pak Bupati menyatakan mendukung pembuatan aplikasi Smart City ini. Semakin cepat dilaunching akan semakin bagus. Pasalnya dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan sistem informasi saat ini menuntut adanya pelayanan masyarakat yang cepat, akurat dan bermanfaat," ucap H. Arief Rohman M.Si. (jo-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: