Lombok Tengah, sasambonews.com - Ratusan guru tertunda pembayaran tunjangan spesifikasinya (TS) lantaran validitas data guru masih belum lengkap.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah, Bayangkari Sanip, S.Pd mengatakan, tertundanya pembayaran sertifikasi karena guru yang bersangkutan masih belum melakukan validasi data.
"Data mereka masih bermasalah, jadi sertifikasinya belum bisa dibayar," kata Bayangkari di ruang kerjanya kemarin.
Agar bisa terbayar, guru yang bersangkutan diharapkan segera melengkapi dan mengentry data mereka ke Kementerian. Sehingga pada pembayaran tahun ini 117 guru tersebut bisa diakomodir oleh pemerintah pusat.
Sayangnya, lanjut Bayangkari, kebanyakan guru malas melengkapi data mereka sendiri dan cenderung melimpahkan segala urusannya ke operator sekolah. Akibatnya, data yang seharusnya dikirim tepat waktu seringkali terbengkalai.,
Sementara itu, jumlah sertifikasi yang terbayar di tahun 2017 sebanyak 3250 guru dengan anggaran yang dikucurkan Rp 165.416.276.734. Jumlah tersebut diprediksikan akan terus bertambah di tahun-tahun berikutnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau para guru lebih peka dalam mengurus berbagai keperluannya, agar tidak ada lagi guru yang tidak terakomodir lantaran lalai dalam mengurus syarat pembayaran yang ditetapkan pemerintah pusat. |ds