Sihar saat diskusi santai dengan mahasiswa |Foto: istimewa |
MEDAN - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara Sihar Sitorus terkesan saat diajukan pertanyaan soal bonus demografi, serta langkah apa yang dilakukannya bila diposisikan sebagai pengambil kebijakan.
Pertanyaan tersebut dilontarkan padanya saat Diskusi Santai Bersama Sihar Sitorus yang digelar para mahasiswa dari berbagai univeristas dan perguruan tinggi dengan tema 'Mewujudkan Ekonomi Berkeadilan Menjaring Aspirasi Mahasiswa Mengagas Ekonomi Kreatif Dalam Perspektif Anak Muda Sumatera Utara' di Kafe Bukan Kongbox Jalan SMTKN Dalam Nomor 8, Padang Bulan Selayang I, Kota Medan, Kamis (26/4/2018) malam. "Strategi bonus demografi, harus memberikan kesempatan kalian, kaum muda untuk berbisnis, dari pada melamar pekerjaan. Karena jenjang karier tidak ada yang tahu," ujarnya.
Disadur dari berbagai sumber, bonus demografi merupakan kondisi di mana populasi usia produktif lebih banyak dari usia nonproduktif. Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030 mendatang. "Artinya, kalau kita punya orangtua yang sudah tidak produktif, sedangkan usia kita produktif berarti itu menjadi tanggungjawab kita, tanggungjawab usia produktif yaitu anak muda. Dan masyarakat Sumut didominasi pada usia produktif," jelas Sihar.
Solusinya? Sihar menjelaskan, jika hal tersebut terletak pada pemerintah untuk membuat sebuah kebijakan untuk mengatasi bonus demografi tersebut. "Dibutuhkan sebuah altenatif action. Suatu kebijakan yang mengharuskan menerima atau memberi pekerjaan pada kelompok usia tidak produktif," ungkap pria murah senyum itu.
"Itu tugas Pemprov Sumut untuk memberikan ruang bagi anak muda kreatif, anak muda yang berani dengan ide-idenya. Karena anak muda yang punya energi, yang tak mau berdiam diri, maunya bergerak dan bergerak," tambah Sihar.
Sedangkan Ketua Panitia, Haikal, mengatakan, diundangnya Sihar untuk berbagi ilmu dan pengalamannya di bidang ekonomi. Sihar yang juga enterpreneur sukses itu, dinilai mumpuni dalam hal mendorong kaum muda untuk berani tampil dan berani mengambil risiko. "Paparan Pak Sihar tadi, mendorong kami untuk harus berani melahirkan ide kreatif di era millennial ini. Juga harus berani tampil dan melahirkan ide-ide kreatif," ujarnya.
Soal sosok Sihar, Haikal menilai, pasangan Djarot Saiful Hidayat itu memiliki program bagus dalam menjadikan anak muda sebagai bagian dari perubahan. "Yang kami harapkan, tentunya adanya ruang bagi anak-anak muda yang memilliki ide kreatif. Tentunya harus ada dorongan dari pemerintah untuk memberikan kesempatan itu kepada anak-anak muda seperti kami," pungkasnya. (red/rls)