Akui Kebohongan, Menlu Belanda Mengundurkan Diri dari Jabatan


Amsterdam, Infobreakingnews – Setelah mengakui kebohongan soal kehadirannya dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin lebih dari sepuluh tahun lalu, Menteri Luar Negeri Belanda Halbe Zijlstra mengundurkan diri pada 13 Februari 2018 waktu setempat.

Pria yang berusia 49 tahun itu mengumumkan keputusannya tersebut sambil menangis di depan parlemen, setelah ia dipanggil untuk menjelaskan kasus tersebut.

"Ini tentang kredibilitas Menteri Luar Negeri Kerajaan Belanda. Kredibilitas seharusnya tak diragukan," ujar Zijlastra.

Dikutip dari ABC News, Rabu (14/2/2018), posisi Ziljstra sebagai diplomat tertinggi negara tak dapat dipertahankan setelah ia mengaku berbohong tentang pertemuan dengan Putin.

Sebelumnya, ia mengaku pernah mengatakan dirinya menghadiri sebuah pertemuan pada 2006 ketika Putin mengatakan bahwa ia mempertimbangkan Belarus, Ukraina, dan negara-negara Baltik sebagai bagian dari "Greater Rusia".

Berbicara tentang pengunduran dirinya, Zijlstra mengatakan bahwa dengan melihat ke belakang, ia telah membuat kesalahan terbesar dalam karir politiknya.

Meski mengakui bahwa tindakannya itu bodoh, Ziljstra mengatakan bahwa Putin benar-benar mengucapkan kata-kata itu. Namun, pernyataan itu ia dengar dari orang lain.

Ia mengungkapkan dirinya berbohong demi melindungi seorang sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Selama masa kampanye pemilihan umum pada Maret 2017, Zijlstra mengklaim bahwa ia secara pribadi pernah mendengar Putin berbicara soal membentuk "Greater Russia" pada 2006.


Kedutaan Besar Rusia di Belanda sebelumnya mengeluhkan pernyataan Ziljstra dan menduh pejabat Belanda terus-menerus membuat klaim tak berdasar tentang Rusia. ***Nadya

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :