Lombok Tengah, sasambonews.com- Kejaksaan Negeri Praya akhirnya menahan dua petinggi Perusahaan Daerah Lombok Tengah Bersatu (LB). Kedua pejabat tersebut antara lain AK Direktur Marketing dan ZA Direktur Keuangan. Penahanan dilakukan Rabu setelah melalkui serangkaian pemeriksaan. baik AK dan ZA kini ditahan di rumah tahanan Praya.
Sebelumnya Kejaksaan menetapkan tiga orang tersangka pejabat di Perusahaan Daerah milik Pemda Lombok Tengah itu. Ketiganya adalah L.M, AK dan ZA. Namun L.Marta menghilang dan belum diperiksa pihak Kejaksaan. Kini L.M. tengah diburu pihak Kejaksaan Negeri Praya. L.M.sendiri belum diketahui keberadaannya namun kuat dugaan dia berada di pulau Jawa.
Kasi Pidsus Hasan Basri mengatakan pihaknya menahan kedua tersangka karena sudah memenuhi unsur dimana ketiga tersangka telah merugikan negara sebesar Rp.700 Juta dari Rp. 1 Milyar anggaran yang diberikan pemda Loteng. "Dari 1 Milyar, 700 yang tidak jelas penggunaannya sementara 300 juta untuk mengganti uang PDAM dan menggaji karyawan" jelasnya. am
Related Posts :
DPD PDIP Lampung Berikan Bantuan, Dapur Umum dan Ambulance Untuk Korban Tsunami Dapur umum DPD PDIP Provinsi Lampung KALIANDA, KALIANDANEWS - Bencana tsunami di Lampung Selatan, yakni Kecamatan Kal… Read More...
Apel Gabungan TNI-Polri Memiliki Nilai Strategis Dalam Ciptakan Kondusifitas SINAR NGAWI™ Surabaya-Apel gabungan TNI-Polri digelar dilapangan Mako Lama Lanud Muljono, Sidoarjo. Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Ari… Read More...
Bupati Minta Malam Tahun Baru di Masjid SajaLombok Tengah, sasambonews.com-- Malam tahun baru di Lombok Tengah kini tidak seperti tahun tahun sebelumnya. Dimana pada pergantian tahun b… Read More...
DPRD Gunungsitoli Rekomendasikan Pilkades Dahana Tabaloho Diulang Kembali Ketua DPRD Gusit saat pimpin RDP |Foto: FrrrF Harefa Gunungsitoli, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gunungsi… Read More...
Baru Dibuka, Gempa Guncang Loteng, Tracking Rinjani Ditutup LagiMataram, sasambonews.com-- Baru kemarin dibuka, kini jalur tracking Rinjani ditutup kembali. Penutupan dilakukan oleh Balai Taman Nasional G… Read More...