Penulis : Rahadian
Kamis 17 Agustus 2017
Drama yang menceritakan tentang asal mula terjadinya Desa Bulujaran di Kecamatan Tegalsiwalan ini dibawakan oleh personil TNI/Polri dari Kodim 0820 Probolinggo dan Polres Probolinggo dan masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Tampilan drama kolosal yang menceritakan perjuangan masyarakat dalam menghadapi kekejaman Hindia Belanda yang akan merampas lahan pertaniannya ini mampu menghibur para undangan dan peserta upacara.
Selain drama kolosal, upacara penurunan bendera ini juga dimeriahkan dengan penampilan marching band Gita Wibawa Praja Satpol PP Kabupaten Probolinggo. Dimana tampilan ini juga dilengkapi dengan seni atraksi barongsai.
Dalam upacara penurunan bendera ini, Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin bertindak sebagai inspektur upacara dan Komandan Koramil Paiton Kapten Inf. Matali sebagai komandan upacara.
Upacara penurunan bendera ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari,didampingi suaminya Hasan Aminuddin, jajaran Forkopimda dan pimpinan DPRD, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Penurunan bendera merah putih ini kembali dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Probolinggo. Komandan Paskibra dipercayakan kepada Pelda Marsin Asanrollis.(rdn)
Editor: Firman
Related Posts :
Ini Daftar 188 Nama PNS Yang Dilantik Oleh Bupati Nias Tahun 2018
Ali Mochtar Ngabalin: Tukang Kritik yang Kini Jadi Staff Jokowi
Dikira Razia Gabungan, Ternyata Polisi dan TNI Bagikan Takjil Gratis
Trump: Pertemuan dengan Kim Tak Mungkin Terlaksana
Polisi Masih Dalami Identitas Pria Yang Ditangkap di Gereja Bakauheni