Bus Garuda Mas jurusan Jakarta Cepu yang ringsek menabrak pohon jati di tepi jalan Blora Cepu, Minggu pagi tadi. (foto: ag/ib) |
Menurut pengakuan keluarga korban saat ditemui di RSUD dr.R.Soetijono Blora, ia dari Jakarta hendak pulang kampung menyusul istrinya.
Solikhah, istri korban tampak histeris ketika mengetahui suaminya sudah tidak bernyawa di RSU Blora. Dengan keadaan menangis sambil sesekali beristighfar, ia menceritakan bahwa Minggu pagi sekira pukul 06.30 WIB suaminya tersebut menelponnya agar ia menjemputnya di Cepu.
"Tadi pagi saya ditelpon disuruh persiapan menjemputnya di Cepu karena bus yang ditumpanginya dari Jakarta sudah sampai Blora. Namun satu jam kemudian saya hubungi tidak diangkat sama sekali. Saya khawatir ada apa-apa, tiba-tiba ada telpon dari polisi kalau suami saya ada di RSU Blora, lalu saya kesini... ternyata suami saya sudah tidak bernyawa," terangnya sambil menangis.
Jasad Agus Supriyadi saat berada di RSUD Blora. (foto: dok/ib) |
"Suami saya jualan keliling, tidak ada firasat apapun, kuatir saat sms dan telfon tidak di balas, ternyata seperti ini," imbuhnya.
Dia mengaku, sangat terpukul atas kepergian suami tercintanya, apalagi dia merupakan tulang punggung keluarga.
Rencananya jenazah Agus Supriyadi akan langsung di bawa pulang dan dikebumikan di tanah kelahirannya yang ada di Ngraho Bojonegoro.
"Saran keluarga dimakamkan di Desa Ngraho, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, ini nanti langsung dimandikan dan dibawa pulang mas," pungkasnya dengan mata berkaca-kaca.
Kanit Laka Satlantas Polres Blora Ipda Zaenul Arifin saat ditemui di lokasi kejadian, mengatakan bahwa bus yang dikemudikan oleh Ahmad Rusidi (47) warga Desa Harjowinangun Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan itu membawa penumpang sebanyak kurang lebih 15 orang, salah satunya Agus Supriyadi.
(berita sebelumnya : klik - Remuk, Bus Garuda Mas Jurusan Cepu Tabrak Pohon Jati )
"Data sementara ada sekitar 15 orang yang ada di dalam bus, ada satu yang meninggal di tempat, 7 luka parah, dan 7 luka-luka ringan. Semuanya langsung dilarikan ke Puskesmas Jiken, RSU Blora dan RSU Cepu." ungkapnya. (ag-infoblora)