BERITA MALUKU. Pedagang daging sapi segar di pasar tradisional Mardika, Kota Ambon, Maluku, mulai mengeluhkan daging sapi impor masuk Kota Ambon.
Para pedagang daging sapi segar di Pasar Arumbai, kompleks pasar Mardika, Kamis (1/6/2017) mengeluhkan akibat animo pembeli daging mulai berkurang.
"Biasanya kami jualan dari pagi pukul 06.00 WIT sampai pukul 08.00 WIT sudah habis terjual, namun sudah beberapa hari belakangan ini sampai pukul,09.00 bahkan sampai pukul,10.00 WIT belum selesai jualan," kata Nadsir pedagang daging sapi segar.
Persoalannya daging sapi impor sudah masuk pasar Ambon sejak minggu lalu, lanjutnya, sudah pasti mempengaruhi daging lokal, apalagi informasi daging impor dijual berkisar antara Rp70.000 hingga Rp75.000/kg.
Sedangkan harga daging sapi segar di Pasar Mardika yang ditawarkan setiap hari kepada para pembeli dengan harga Rp100.000/kg.
Nadsir mengatakan, nantinya lambat laun sudah tidak bisa berjualan lagi daging sapi segar, sebab pastinya masyarakat akan memilih membeli daging impor sebab harganya murah cukup terjangkau jika dibandingkan dengan harga daging segar.
"Pemerintah Kota Ambon harus memperhatikan masalah ini, tidak bisa diam saja, harus ada tindakan yang diambil agar tidak merugikan kita sebagai pedagang di pasar tradisional Ambon yang setiap hari mengisi permintaan masyarakat Ambon," ujarnya.
Dede Banjar petugas pemantauan dan pengawasan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku ketika dihubungi mengakui kalau daging impor sudah masuk Kota Ambon belakangan ini, namun tidak mempengaruhi pedagang di pasar tradisional Ambon.
"Tidak berpengaruh juga, sebab daging impor itu semuanya ada di pasar modern seperti Foodmart dan Hypermart yang jual, sedangkan di pasar tradisional tidak ada," ujarnya.
Selama ini melakukan pemantauan di pasar tradisional Kota Ambon, lanjutnya, seperti pasar Mardika dan Batumerah belum terlihat daging sapi impor.
Para pedagang daging sapi segar di Pasar Arumbai, kompleks pasar Mardika, Kamis (1/6/2017) mengeluhkan akibat animo pembeli daging mulai berkurang.
"Biasanya kami jualan dari pagi pukul 06.00 WIT sampai pukul 08.00 WIT sudah habis terjual, namun sudah beberapa hari belakangan ini sampai pukul,09.00 bahkan sampai pukul,10.00 WIT belum selesai jualan," kata Nadsir pedagang daging sapi segar.
Persoalannya daging sapi impor sudah masuk pasar Ambon sejak minggu lalu, lanjutnya, sudah pasti mempengaruhi daging lokal, apalagi informasi daging impor dijual berkisar antara Rp70.000 hingga Rp75.000/kg.
Sedangkan harga daging sapi segar di Pasar Mardika yang ditawarkan setiap hari kepada para pembeli dengan harga Rp100.000/kg.
Nadsir mengatakan, nantinya lambat laun sudah tidak bisa berjualan lagi daging sapi segar, sebab pastinya masyarakat akan memilih membeli daging impor sebab harganya murah cukup terjangkau jika dibandingkan dengan harga daging segar.
"Pemerintah Kota Ambon harus memperhatikan masalah ini, tidak bisa diam saja, harus ada tindakan yang diambil agar tidak merugikan kita sebagai pedagang di pasar tradisional Ambon yang setiap hari mengisi permintaan masyarakat Ambon," ujarnya.
Dede Banjar petugas pemantauan dan pengawasan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku ketika dihubungi mengakui kalau daging impor sudah masuk Kota Ambon belakangan ini, namun tidak mempengaruhi pedagang di pasar tradisional Ambon.
"Tidak berpengaruh juga, sebab daging impor itu semuanya ada di pasar modern seperti Foodmart dan Hypermart yang jual, sedangkan di pasar tradisional tidak ada," ujarnya.
Selama ini melakukan pemantauan di pasar tradisional Kota Ambon, lanjutnya, seperti pasar Mardika dan Batumerah belum terlihat daging sapi impor.