Segera Disikat Ahok, Ada 90 Tenda Berdiri di Kampung Akuarium


Portal Berita NasionalJakarta - Lurah Penjaringan, Jakarta Utara, Depika Romadi menyebut ada 90 bangunan semi permanen yang berdiri di Kampung Akuarium. Mereka tetap bertahan meski sebelumnya terkena gusuran Pemprov DKI pada April 2016.

"Yang sekarang ini ada 90 bangunan tenda," ujar Depika saat dihubungi detikcom, Rabu (3/5/2017) malam.

Mayoritas bangunan merupakan semi permanen. Ada juga warga yang membangun rumahnya dengan batako dan pasir, namun pembangunannya tidak tuntas.

"Kalau batako dan pasir itu ada satu (bangunan). Itu sudah lama dibangun tapi dihentikan. Kalau di situ sih dilihat ditambah atap sama dia, ditambah triplek semacam atap. Tapi pembangunannya tidak berlanjut," terang Depika.

Menurutnya ada sekitar 90 kepala keluarga yang tinggal di dua RT. Tapi Depika tak tahu menahu soal asal sumber listrik yang digunakan warga di Kampung Akuarium.

"Saya kurang paham karena listrik sudah diputus sama PLN dan tidak mungkin mereka minta pemasangan kembali. Kalau air, mereka beli jeriken kayaknya," sebutnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan kembali menertibkan Kampung Akuarium. Namun Depika mengaku belum tahu tanggal penertiban.

Pihak kelurahan sambungnya hanya mengikuti perintah dari Pemprov DKI. Soal rencana penertiban kembali ini, warga sudah mengetahuinya.

"Saya pikir sudah ramai perintah gubernur. Kan kalau kita lihat kan semuanya sudah rata dibongkar. Kalau begitu kan harusnya pengawasannya aja kan," tuturnya.


Depika mengaku sudah datang dan berdialog dengan warga Kampung Akuarium. Dia mensosialisasikan soal aturan tinggal dan kepemilikan izin mendirikan bangunan (IMB).

"Kalau sosialisasi kan sifatnya lisan. Saya sudah beberapa kali bertemu dengan masyarakat di situ. Bicara. Karena kan memang tugas kita sifatnya mengimbau dan mengingatkan kalau di situ sudah dibongkar. Kalau sesuai aturan juga, bangunan kan harus ada IMB-nya. Kalaupun di tanah sertifikat pribadi pun harus ada IMB," ungkapnya.

Depika menyebut warga Kampung Akuarium tetap ingin bertahan. Sebab, saat ini warga juga tengah menempuh proses hukum di pengadilan.

Warga Kampung Akuarium dengan pihak Pemrov DKI juga sedang menjalani mediasi. Pertemuan mediasi sudah dilakukan sebanyak dua kali dengan mediator pihak pengadilan.

Warga masih ingin tetap tinggal di lokasi tersebut. Mereka juga mempertanyakan kesewenangan Pemprov DKI dalam penertiban setahun lalu. Selain itu, warga juga ingin tahu rencana revitalisasi Kota Tua yang menjadi alasan Pemprov melakukan penertiban di sana.


Ahok menegakan akan tetap melakukan penertiban di Kampung Akuarium. Penertiban akan dilakukan hingga akhir masa jabatannya pada Oktober 2017.

"Ya kita sikat (tertibkan) terus," ujar Ahok saat ditanya soal langkah yang dipilih agar Kampung Akuarium tak kembali diduduki warga, Selasa (2/5).

Ahok menegaskan dirinya sudah meminta Wali Kota Jakarta Utara dan Satpol PP melakukan penertiban di Kampung Akuarium. Dia membenarkan penertiban akan dilakukan pada pekan ini.


 AGEN SBOBET

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :