Satlantas Akan Tilang Pelajar SMA yang Nekat Konvoi Kelulusan

Kasatlantas AKP Febriyani Aer SIK memberikan pengarahan kepada pelajar SMA/SMK. (foto: dok-ib)

BLORA. Pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK sederajat bakal dilaksanakan Selasa sore (2/5/2017). Menyikapi adanya potensi konvoi pelajar SMA/SMK yang merayakan kelulusan sekolah itu, Satlantas Polres Blora dan Dinas Pendidikan (Disdik) sepakat untuk melarang kegiatan konvoi. Jika masih nekat melakukan konvoi, Satlantas siap untuk memberikan tindakan tegas berupa tilang dan mengangkut kendaraan yang dipakai.

Kasatlantas AKP Febriyani Aer SIK memastikan bahwa pihaknya akan menindak tegas siswa yang berkonvoi. Sejumlah personil akan ditempatkan di beberapa titik guna antisipasi konvoi yang sudah dipetakan. "Kami akan tindak tegas jika ada konvoi pelajar merayakan kelulusan dan mengganggu ketertiban umum," kata Kasatlantas, Senin (1/5).

Pihaknya engan keras melarang perayaan kelulusan dengan menggelar konvoi bersama. Terutama konvoi hingga ke jalan raya protokol. Sebab, menurutnya itu sangat membahayakan dan mengganggu bagi pengguna jalan lainnya.

"Kalau konvoinya tertib, kami tidak akan melarang atau menindak. Masalahnya, konvoi itu biasanya identik dengan knalpot protolan, tidak pakai helm dan ugal-ugalan. Kita juga telah siagakan prsonil di beberapa titik untuk pengamanan antisipasi konvoi kelulusan," lanjut kata Kasatlantas.

Dijelaskan, antisipasi dan pencegahan terjadinya konvoi oleh siswa yang merayakan kelulusan, telah dilakukan pihaknya. Diantaranya yaitu mulai himbauan ke sekolah-sekolah, sampai melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan untuk memperhatikan cara pengumuman serta perayaan kelulusan siswa SMA nantinya. Dengan harapan ikut serta dalam pencegahan dan antisipasi konvoi.

"Kami akan berusaha untuk bertindak preventif. Tetapi, di saat mereka konvoi berada di jalan raya dan ugal-ugalan. Tentunya akan langsung kami tindak dengan surat tilang. Sebab, nanti tiap persimpangan akan ada petugas yang menjaga, supaya mereka tidak sampai konvoi di jalan raya," tegasnya.

Masih menurut AKP Febriyani Aer, S.I.K, pihaknya kawatir dengan konvoi kelulusan justru membahayakan peserta konvoi itu sendiri. Selain itu, kendaraan yang digunakan untuk konvoi biasanya tidak sesuai dengan spektek kendaraan yang telah ditentukan.

Untuk itu, ia berharap, agar para siswa yang sedang merayakan kelulusan tidak melakukan konvoi dijalan, karena selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan pengendara lain. Alangkah lebih baiknya, jika kelulusan dirayakan dengan hal-hal yang positif.

"Silahkan rayakan dengan cara lain atau dengan cara positif yang tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Jangan coba-coba konvoi jika tidak ingin kena tilang dan kita angkut kendaraannya," pungkas AKP Febriyani Aer, S.I.K. (ip-infoblora)