Petugas medis dari Puskesmas Menden sedang memeriksa jasad Endang yang ditemukan usai hanyut di Sungai Wulung. (foto: dok-resbla) |
Menurut keterangan saksi, Karni (65), Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB ia bersama korban dan teman satunya Kasmijan (71) sedang mencari kayu bakar di tepi Sungai Wulung yang melintas di Desa Mojorembun.
"Mungkin dia terlalu dekat dengan bibir sungai yang saat itu arus air sangat deras, lalu tiba tiba korban terpeleset dan langsung jatuh kedalam sungai. Korban berteriak meminta tolong, namun karena tidak dapat berenang sehingga hanyut ke dalam sungai," ucap Karni, Senin (1/5/2017) kemarin.
Melihat Endang tenggelam, lantas Karni berteriak minta tolong hingga warga berdatangan untuk melakukan pencarian korban. Hingga dua jam pencarian, akhirnya Endang diketemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di jarak 70 meter dari lokasi kejadian.
"Setelah kami mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas langsung mengajak tim medis Puskesmas Menden untuk mendatangi TKP di Dukuh Banjarjo RT 02 RW 04 Desa Mojorembun dan melakukan pemeriksaan pada tubuh korban," terang Kapolsek Kradenan AKP Subardo SH, M.Hum.
"Setelah diperiksa, bisa dipastikan bahwa korban (Endang) meninggal murni hanyut di sungai Wulung, tidak ada bekas penganiayaan atau kejanggalan lain yang ditemukan tim medis saat melakukan visum di tubuh korban," ungkap AKP Subardo, yang kemudian korban di serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. (ip-infoblora)