Seminar hari pancasila Pemko Gunungsitoli |Foto: Budi Gea |
Hal itu disampaikan Hadirat ST Gea saat menjadi Narasumber pada kegiatan Seminar Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-72 Kota Gunungsitoli Tahun 2017 di Aula Samaeri Lantai II Kantor Wali Kota Gunungsioli, Rabu (31/05/2017).
"Pegawai Negeri yang dilantik dan tidak hadir saat pelantikan membuktikan bahwa dia tidak setia kepada Pancasila yang berarti dia tidak Nasionalis,"kata Hadirat.
Harusnya menurut dia, seluruh Pegawai Negeri saat diambil sumpah janji tersebut harus hadir dan ikut mengucapkan sumpah janji sesuai dengan undang-undang yang mengatur akan hal itu.
"Jadi bagi yang tidak hadir saat pelantikan itu kalau misalnya di Pemko Gunungsitoli berarti dia gak setia pada Pancasila dan bagusnya pegawai itu dievaluasi,"sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa surutnya Nasionalisme pada era saat ini adalah akibat pengaruh globalisasi, reformasi dan demokrasi yang keblablasan serta krisis multi dimensional baik dibidnag politik, ekonomi, hukum, nilai kesatuan, keakraban maupun kebangsaan.
Ia berharap bahwa konstitusi Negara Indonesia yaitu UUD 1945, Pancasila sebagai dasar Negara marupakan ideologi yang menjadi pandangan hidup Bangsa Indonesia adalah harga yang tidak bisa ditawar.
"Untuk itu maka, Nation Charakter Building mari kita aplikasikan melalui revolusi mental setiap kehidupan berbangsa dan bernegara,"tuturnya dihadapan sejumlah peserta.
Kegiatan seminar itu dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli dengan dihadiri Sekda Kota Gunungsitoli Agustinus Zega, para kepala perangkat Daerah, perwakilan Organisasi Kemasyarakatan, LSM dan OKP. (Budi Gea)