2.467 Peserta GTT Sukwan dan Magang, Ikut Tes Interview Untuk Menjadi Honda

Sumber : indonesiapost.co
Minggu,  14 Mei 2017



Probolinggo,KraksaanOnline.com - Sebanyak 2467 peserta Guru Tidak Tetap (GTT) yang masih statusnya sebagai karyawan lepas, sukwan dan tenaga magang, hari Sabtu (13/5/2017 dilaksanakan tes Interview oleh tim seleksi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo, di ruang Tengger lantai 3 Kantor Pemkab Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Dapaun acara tes interview itu, berlangsung sangat ramai dan penuh harapan akan kejelasan setatus bagi tenaga guru pengajar yang ada di berbagai lembaga pendidikan Kabupaten Probolinggo. Dari 2467 orang peserta yang interview terdiri dari guru TK 10 orang, guru  SDN 2111 orang, guru SMP 346 orang.

Sedangkan peserta GTT yang 97 orang, dinyatakan tidak lolos karena administrasi tidak lengkap karena peserta tidak bisa menunjukkan syarat dan ketentuan yang sudah di tentukan panitia seleksi yang sudah di bentuk oleh Bupati Probolinggo, Hj Tantriana Sari SE.

Menurut Ketua Penyelenggara, Hj Erlin setiawati, Asisten Administrasi Umum, didampingi Kadis Kominfo, Drs H Tutuq Budi Utomo, menjelaskan, diadakannya tes interview terhadap para GTT ini, tak lain hanya ingin menertipkan serta memperjelas status para GTT, yang sebelumnya GTT tersebut masih status sukwan dan tenaga magang.

"Status Sukwan dan guru magang, tidak diakui keberadaannya oleh Undang Undang di Kepegawaian Daerah, sehingga Ibu Bupati, Hj Tantri, akan mempertegas keberadaan para GTT untuk menjadi tenaga honor daerah (honda), "jelas Erlin, saat ditemui di ruang Tengger kantor Pemkab Kraksaan, Sabtu (13/5/2017).

Untuk lolos dalam tes interview para GTT harus mengikuti tahapan syarat, dimana para peserta harus menyerahkan data atau kelengkapan administrasi untuk diseleksi kelengkapan administrasinya. Dan setelah administrasinya dinyatakan lengkap, lalu peserta tes interview dan harus datang sendiri guna menghindari perjokian terhadap oknum peserta tes.

"Setelah para peserta dinyatakan lolos menjadi GTT Honda, para peserta itu harus bersedia ditempatkan dimana saja di wilayah Kabupaten Probolinggo,"terang Erlin, sambil menerangkan para peserta dalam interview harus mampu menjawab mengerti menguasai materi NKRI, dan Pancasila.

Kegiatan tes interview para GTT ini berjalan dua hari terhitung tanggal 13 – 14 Mei 2017, dan para peserta yang mengajar di lembaga pendidikan di sekolah Negeri, diharuskan mempunyai D2 sampai SI. Hal itu menjadi harapan Bupati, Hj Tantri, tak lain untuk menata adanya GTT yang ada diberbagai lembaga pendidikan, yang standart tenaga pendidik perlembaga hanya dibutuhkan Guru 9 orang , dan data sementara yg terjadi dilapangan melebihi dari standart yang ada.

"Para GTT kalau sudah menjadi karyawan Honda, mereka itu punya kejelasan segabai karyawan yang mendapatkan SK Bupati sebagai staf Honda, "tambahnya.(sony/lip)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :