PERAWANGPOS -- Pilkada DKI selalu menjadi indikator keberhasilan suatu partai politik memenangkan hati pemilihnya. Maka tak heran jika semua partai tampil habis-habisan untuk merebut kemenangan.
Kekalahan Ahok di jakarta bukan hanya kekalahan Ahok semata, tetapi menggambarkan rontoknya semua partai pengusung nya.
Berikut ini adalah review nya dari salah seorang pengamat politik di Indonesia.
1. Hancurnya elektabilitas Nasdem di 2019. Nasdem dikalahkan Perindo.
2. Survey PollMark, tak ada parpol yg elektabilitasnya diatas 17%. Hanya 3 partai yg tembus 2 digit : PDIP, GERINDRA & PKS
3.Menariknya, Partai Perindo elektabilitasnya diatas 5% jauh meninggalkan parpol senayan seperti Golkar, Nasdem, PAN, PKB, PPP, Demokrat & Hanura
4. Gerindra 16.1% vs PDIP 16.9%, dan PKS 12.8%. Apakah terus btahan?
5. Kekalahan PDIP di Banten, DKI, Babel, Gorontalo menjadi pukulan berat bagi PDIP! Apakah mereka masih diminati di 2019?
6. Dimana posisi Parpol, Partai Ahoker? Apakah elektabitas PSI naik dengan menjadi Ahoker?
7. Apakah Kebijakan Politik Presiden @jokowi mampu jadi titik balik turunnya elektabitas PDIP? Sepertinya, akan byk faktor sulit diprediksi!
8. Apakah parpol pendukung penista agama akan tetap bisa bersaing di 2019?