Astaga! Cua Demi Uang Segini 2 Pria Ini Rela Bantu Bantai Satu Keluarga di Medan, Doakan Masuk Surga, AMIN..!

Astaga! Hanya Demi Uang Segini Dua Pria Ini Rela Bantu Bantai Satu Keluarga di Medan http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Sejauh ini, ada 2 tersangka ditangkap oleh pihak kepolisian terkait pembantaian sadis di Mabar, Medan Deli yakni Roni (21) dan Andi Saputra (27). Roni (21) warga Jalan Pembangunan II, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang satu dari dua pelaku yang berhasil diringkus oleh tim gabungan tiba di Polda Sumut, Rabu (12/4/2017) sekitar pukul 15.45 WIB.

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Sejauh ini, ada 2 tersangka ditangkap oleh pihak kepolisian terkait pembantaian sadis di Mabar, Medan Deli yakni Roni (21) dan Andi Saputra (27).
Roni (21) warga Jalan Pembangunan II, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang satu dari dua pelaku yang berhasil diringkus oleh tim gabungan tiba di Polda Sumut, Rabu (12/4/2017) sekitar pukul 15.45 WIB.
Setibanya di gedung Ditreskrimum, Roni yang merupakan eksekutor pembunuhan terhadap anak korban Syifa, Gilang dan satu korban selamat Kinara.
Roni harus digendong oleh petugas, karena harus dilumpuhkan.
Kedua kakinya tertembus peluru petugas.
Pengamatan Redaksi kedua betis kaki pelaku terlihat diperban.
Pelaku beberapa kali terdengat meringis kesakitan sambil membawa botol infus yang dipegangnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Rina Sari Ginting mengatakan Roni tertangkap di kawasan Lubuk Pakam, Deliserdang.
Pelaku harus merasakan timah panas dikedua kakinya karena melawan petugas ketika hendak ditangkap.
Berapa pelaku Roni dibayar oleh Andi Lala untuk mengeksekusi keluarga Riyanto?
Keduanya mengaku diberi uang Rp 500 ribu oleh Andi Lala.
Menurut polisi, Roni merupakan keponakan Andi Lala.
"Roni ini merupakan pelaku eksekutor terhadap anak-anak korban. Saat petugas akan melakukan penangkapan, tersangka melawan sehingga diberikan tindakan tegas terukur," kata Rina.
Selanjutnya, pelaku dibawa ke lantai II Ditreskrimum Polda Sumut untuk diperiksa ke ruang penyidik.
"Petugas masih melakukan pengejaran terhadap Andi Lala yang statusnya sudah dijadikan DPO," jelas Rina.
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara memastikan satu dari dua pelaku yang tertangkap masih memiliki hubungan keluarga dengan otak pelaku yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), Andi Matalata alias Andi Lala.
"Satu di antaranya merupakan keponakan AL yang masih terus diburu tim gabungan," ungkap Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto, Rabu (12/4/2017).
Perampok membunuh satu keluarga di Medan, Minggu (9/4/2017).
Agus menjelaskan penangkapan keduanya setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Selain itu, pelacakan nomor telepon kedua tersangka juga turut mendukung tim gabungan dalam melakukan penangkapan di dua lokasi berbeda.
"Penangkapan ini berkat kerja keras tim gabungan, tim identifikasi dan tim IT Mabes Polri sehingga posisi keduanya dengan cepat diketahui," jelas jenderal bintang satu tersebut.
Lebih lanjut, Agus menyebutkan tidak ditemukan adanya barang bukti dari kedua pelaku yang tertangkap.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara petugas di lapangan, belum ada ditemukan pelaku tambahan.
"Kemungkinan adanya pelaku lain akan disampaikan setelah dilakukan pengembangan penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, dua orang tersangka kawanan Andi Lala yaitu Andi Syahputra (27) dan Irwansyah (33) dicokok polisi di tempat terpisah.
Andi Syahputra (27) warga Jl Sempurna, Gang Buntu Sekip, Lubukpakam, Deliserdang.
Andi ini ditangkap di Desa Alim Ulu, Dusun II, Kecamatan Air Batu, Asahan.
Sedangkan Roni warga Jl Pembangunan II Desa Sekip Lubukpakam, Deliserdang ditangkap di satu rumah kontrakan di Kampung Tempel, Perbaungan, Serdangbedagai pada Rabu (11/4/2017).
Pembantaian sadis
Diberitakan sebelumnya warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli terus berdatangan ke rumah tempat ditemukannya satu keluarga tewas terbunuh yang berada di Jalan Kayu Putih, Gang Bakaran Batu, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, Minggu (9/4/2017).
Sebagian warga saling bertanya satu sama lain untuk mengetahui peristiwa yang menewaskan lima anggota keluarga tersebut.
Bahkan beberapa warga ada yang coba mengabadikan dengn menggunakan handphone.
"Kayak mana ceritanya? Berapa orang yang dibunuh?," tanya seorang bapak bertopi merah kepada warga di sebelahnya.
Walaupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dipasangi garis polisi, namun warga enggan beranjak dari tempat mereka berdiri.
Berdasar informasi yang dirilis oleh Polres Pelabuhan Belawan melalui akun Instagram @polres_pelabuhan_belawan pada Minggu (9/4/2017), diketahui korban meninggal berjumlah lima orang, sementara seorang bocah bernama Kinara berusia 4 tahun masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Medika, Medan. Korban meninggal, yaitu:
1. Riyanto (40), mandor gudang pupuk di Jalan Metal (suami)
2. Riyani (38), ibu rumah tangga (istri)
3. Marni (60), mertua perempuan
4. Naya (15), SMP kelas 3 (anak)
5. Gilang laksono (11), SD kelas 5 (anak)
Susi, bibi dari Yanti yang menjadi satu dari lima korban tewas, mengatakan pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawa satu keluarga dan membawa kabur motor milik korban.
"Kemanakan saya ini punya motor Honda Vario warna putih. Menurut informasi, motor punya kemanakan saya dibawa kabur sama pelaku," kata Susi terisak-isak di lokasi kejadian, Minggu (9/4/2017).
Susi mengatakan, lemari di kamar korban sempat diacak-acak. Namun, katanya, harta benda berupa emas tidak ada yang dibawa kabur.
"Gelang emas dan beberapa perhiasan masih utuh. Hanya sepeda motornya saja yang dibawa kabur pelaku," ungkap Susi.  (Tribun Medan)

Subscribe to receive free email updates: