Mengaku bisa berdialog Langsung Dengan Roh Para Tuhan, Dosen Ini pun Mengangkat Diri Menjadi 'Tuhan'

PERAWANGPOS -- Sabar Nababan, Dosen Fakultas Teknik Universitas Mataram, saat ini menjadi sumber kegaduhan dikota Mataram tersebut. Bagaimana tidak, Pria kelahiran 13 Juli 1971 ini mengaku diangkat menjadi tuhan.

'Sang tuhan' memberi nama pada agamanya dengan sebutan ANGKASA NAULI. Bahkan untuk mengokohkan agamanya dimuka bumi, si tuhan tengah menyiapkan kitab suci yang diberi nya nama "Kebenaran".

Tak heran, tuhan yang lahir di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara ini mendapat respon beragam dari Netizen setelah memperkenalkan agamanya di Facebook. Ada yang jengkel, mencela, mencaci maki sampai menjadikan nya olok-olokkan di sosial media.

tuhan yang baru turun dari langit ini bertubuh gempal, kulit sawo matang, sedikit berjambang, dua tangannya melingkar jam dan gelang emas, dengan kancing baju sedikit terbuka, memperlihatkan dadanya yang berotot.

Saat ditemui, sang tuhan baru saja selesai mengajar mata kuliah Matematika Lanjut dan rangka listrik kepada mahasiswanya.

Sabar mengangkat diri menjadi tuhan karena dia merasa bisa berdialog dengan para roh, termasuk roh tuhan. Tuhan-tuhan yang pernah berdialog dengan tuhan dari Sumut ini mulai dari tuhan Jahowa, tuhan yesus, roh kudus, Nabi Muhammad, para dewa hingga Setan dan iblis.

Sabar juga mengaku bisa bicara jarak jauh di dalam hati, sehingga dia tidak perlu komat kamit bicara dengan mereka. Menurutnya, banyak dogma dalam agama Kristen Protestan yang salah, sehingga dia mengusulkan hal itu melalui buku berjudul "Bicara dengan Tuhan, Nabi dan arwah" kemudian dikirim ke petinggi-petinggi gereja di seluruh Indonesia.

Tapi tidak ada yang menanggapi, akhirnya dipublikasikan ke facebook baru kemudian banyak yang menanggapi, dan menghujat dirinya. Terakhir pada hari Jumat tanggal 17 Maret lalu, Sabar berdebat dengan Pendeta HKBP Binsar Olan Nababan, pendeta itu memintanya tidak mengobok-obok dogma agama kristien.

Ternyata si tuhan yang pernah menempuh pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) telah diminta keluar dari agama Kristen Protestan dan membuat agama sendiri. Sebab jika tetap melakukannya maka akan diancam dengan penistaan agama.

Diancam demikian, pria yang batal lulus di S3 di Thailand merenungi hal itu dan mengaku berkonsultasi ke Tuhan Jahowa sekitar setengah jam. Hingga akhirnya dia mendapat ilham untuk mendirikan agama baru. "Makanya langsung saya deklarasikan itu, hari itu," katanya.

Sejak saat itu, dia merasa sudah bukan orang Kristen lagi, karena sudah punya agama baru, yakni Angkasa Nauli yang dogma-dogmanya sudah dipublikasikan di facebook.

Sabar menjelaskan, nama Angkasa Nauli diambil dari campuran bahasa Indonesia dan batak. Angkasa artinya ruang angkasa tempat surga, sedangkan Nauli dari bahasa batak artinya yang bagus. Baginya fondasi agama tersebut sangat jelas, sebab surga baginya ada di angkasa. "Kita hidup di dunia ini paling hanya 100 tahun, tapi kita akan kekal di angkasa," katanya.

Salah satu landasan "dakwah" agamanya, Sabar Nababan berambisi menjadikan agama Angkasa Nauli menjadi pengakses terbesar ke luar angkasa, dan bertekad menjadikan agama buatannya menjadi agama pertama yang disukai Tuhan Jahowa.

Sebab ketika berbicara dengan langsung dengan Jahowa, dia seperti seorang nabi. "Tapi saya bukan nabi, tapi sudah diangkat menjadi Tuhan," tegas Sabar.

Sejak tahun 2012 silam, Nababan mengaku sudah ditawari untuk menjadi tuhan. Saat itu dia diminta untuk puasa juru selamat selama 31 hari. Sabar mengaku menolak tawaran tersebut. Tetapi karena diminta terus menerus, akhirnya Nababan pun menerima tawaran menjadi tuhan tersebut. 

Sejak itulah, roh dalam tubuhnya berada diangkasa, tetapi masih terhubung dengan roh yang ada di bumi. 

"Saya bilang begini, kehendakmulah yang jadi," katanya dalam logat khas batak.

Ketika diminta mengeluarkan kemampuannya sebagai tuhan, Nababan mengatakan, meski telah diangkat menjadi Tuhan, dia belum mendapat mukjizat karena dia merasa masih punya banyak dosa, berbeda dengan Tuhan Yesus yang tidak memiliki dosa. Untuk mengetahui rohnya ada di angkasa dia bisa bertanya kepada para datuk atau para normal.

Sumber : eramuslim

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :