Terdakwa sendiri, tertangkap tangan membawa Narkoba di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni beberapa waktu lalu.
Pantauan Kaliandanews, pada sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Mashuri Effendi, SH, MH tersebut, JPU Kejaksaan Negeri Kalianda Ryan Sumarta membacakan tuntutannya dengan tuntutan hukuman mati terhadap terdakwa.
"Supaya pengadilan memutuskan terdakwa agar dihukum mati karena terdakwa secara sah menjual dan membeli narkotika yang beratnya melebihi 5 gram." ungkap Ryan didepan Hakim saat membacakan tuntutan.
Selain itu, Ryan juga mengungkapkan terdakwa dikenakan pasal 114 ayat 2 Junto pasal 132 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, ancamannya hukuman mati.
"Barang bukti 14 kg shabu dan 100.000 butir pil extacy. terdakwa dituntut hukuman mati karena jumlah barang bukti yang besar" Kata Ryan.
Setelah mendengarkan tuntutan JPU, Hakim Ketua memutuskan untuk menunda sidang sampai dengan 27 Maret 2017 mendatang agar terdakwa dapat mempersiapkan pembelaannya.
"Saya berikan kesempatan untuk terdakwa mempersiapkan pembelaan 1 minggu" Tutup Hakim Ketua. (Kur/Nz)
Related Posts :
Pangdam XVI/Pattimura Buka Bersama dengan Ikatan Mahasiswa Pelauw- Disperindag Malteng Butuh Dua Ton Bawang Putih
- Ketua DPD Hanura Maluku Utara Terancam Pecat
- Bilang Akan Jadi Pimpinan di Indonesia, Hary Tanoe Akui SMS Jaksa Yang Isinya Begini...
- Peduli Pendidikan, Babinsa Dirikan Taman Baca Masyarakat di SBB