Jakarta, infobreakingnews - Untuk kedua kalinya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama beserta wakilnya Djarot Saifullah kembali cuti demi menghormati peraturan Pilkada yang sesungguhnya sangat bertentangan dengan semangat revolusi mental yang dicanangkan, hanya karena anggapan miring banyaknya oknum dimasa lalu dan para petahana yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan, sehingga dikawatirkan akan menggunakan fasilitas yang ada untuk berkampanye.
Padahal Jakarta sedang dituntut banyak berbebah dan harus cepat selesai, namun akhirnya demi sebuah peraturan Pilkada itu, Ahok dan wakilnya yang memiliki kemampuan bekerja harus berhenti sejenak untuk kedua kalinya membenahi kehidupan warga ibukota Jakarta
"Makan tuh peraturan KPU" kata Marni pedagang asongan yang suka mangkal di terminal Pulo Gadung.*** Candra Wibawanti
