Taman Kain Inuh Kalianda Dihiasi Tumbuhan Hijau Bak 'Rumput Gajah'

Kalianda, Kaliandanews - Taman Kain Inuh yang notabennya sebagai kawasan ruang terbuka hijau (RTH) untuk masyarakat Lampung Selatan, kini kawasan tersebut terlihat kurang terplihara dengan baik dan terkesan terbengkalai, Rabu (15/2).
Foto: Taman Kain Inuh
Berdasarkan pantauan kaliandanews, kini kondisi taman yang terletak di komplek perumahan Ragom Muffakat I, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan tersebut, terkesan terkebengkalai dan dipenuhi dengan rumput-rumput yang menjulang tinggi bak rumput gajah untuk pakan ternak. Akibat kondisi tersebut, taman yang biasanya di jadikan tempat berfoto bersama dan bersantai ria para pemuda pemudi lamsel, kini dijadikan sebagai rumah makan bagi hewan ternak.

Kondisi ini cukup memprihatinkan, mengingat keberadaan Taman Kain Inuh di Kota Kalianda ini terhitung masih baru atau belum lama selesai dibangun, namun saat ini kondisinya cukup memprihatinkan.

Pembangunan taman ini, sempat digadang-gadangkan menjadi salah satu lokasi destinasi wisata di Kota Kalianda. Yang juga sekaligus dijadikan ruang terbuka untuk mendukung fasilitas kota layak terhadap anak di Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Lampung Selatan Yarnita saat dikonfirmasi menegaskan, bila pembangunan Taman Kain Inuh tersebut sebagai bentuk upaya pemerintah kabupaten untuk menambah fasilitas untuk mendukung program kota layak anak.

Dimana, kabupaten yang berjuluk Gerbang Krakatau itu sudah membangun beberapa fasilitas kota layak anak termasuk dengan Taman Kain Inuh tersebut.

Ia menyatakan, pembangunan Taman Kain Inuh tersebut bersumber dari dana CSR salah satu perusahaan yang beroperasi di Lampung Selatan. Namun, pihaknya sendiri tidak mau disalahkan atas kondisi yang saat ini terjadi. Ia justru menuding, bila pihak yang bertanggungjawab dalam segi perawatan taman itu adalah SKPD yang membidangi sektor kebersihan dan pertamanan.

"Masa yang bertanggungjawab untuk perawatan itu perusahaan juga, mereka sudah membangun loh. Harusnya dinas yang berkaitanlah yang bertugas untuk menjaga dan merawatnya," ujar Yarnita kepada wartawan.

Kondisi ini sempat disayangkan oleh warga setempat yang kerap berkunjung ke taman tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Yuni Yulianti (19) warga Kalianda. Menurutnya, taman tersebut semestinya mendapat perhatian, pengelolaan dan perawatan yang baik. Pasalnya, keberadaan taman tersebut sering dijadikan salah pilihan warga lokal untuk sekedar nongkrong baik pagi, siang, sore sampai malam hari.

"Sayang sih kalau kondisi taman yang sudah bagus seperti ini menjadi rusak. Belum lagi kadang-kadang dijadiin tempat makan sapi, aduh rusak semua ini," cetus Yuni saat diwawancarai di lokasi Taman Kain Inuh Kalianda.

Ia berharap, pemerintah daerah dapat tanggap dan memberikan perhatian terhadap seluruh aset yang ada di Lampung Selatan, termasuk dengan keberadaan Taman Kain Inuh Kalianda. Bila kondisi tersebut dibiarkan, tidak menutup kemungkinan kondisi demikian akan semakin parah, dan tidak lagi dilirik oleh masyarakat. (nz)

Subscribe to receive free email updates: