http://ift.tt/20kt43r - Berita Firza Terkini Terbaru Hari Ini - Polisi meminta keterangan dari ahli digital forensik dan antropometri dalam mengusut kasus percakapan tertulis (chat) mengandung unsur pornografi yang disebut-sebut dilakukan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dan Firza Husein.
Ahli antropometri adalah ahli di bidang pengukuran tubuh manusia. Dia akan membandingkan antara Firza Husein dengan wanita pada foto yang menyertai chat mengandung unsur pornografi tersebut.
Ahli akan menyatakan Firza Husein identik atau tidak identik dengan wanita yang fotonya ada pada chat.
"Hari ini kami sedang periksa antropromerti yang melihat tubuh secara fisik," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya di Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017) siang.
Sedangkan ahli digital forensik dimintai keterangan seputar keaslian foto, chat, video, dan sebagainya. Ahli digital forensik bisa menyatakan sebuah foto asli atau hasil rekayasa.
Namun, Argo Yuwono menolak menjelaskan isi pemeriksaan para ahli yang dimintai keterangan oleh penyidik.
"Itu jadi bahan kajian penyidik," katanya.
Seperti diberitakan, pekan lalu beredar video curhat seorang wanita yang disebut-sebut sebagai Firza Husein kepada sahabatnya, Ema.
Baca: Pabrik Tembakau Gorilla Terbesar di Indonesia Ternyata Milik Sarjana Kimia Lulusan Jepang
Video itu juga menyodorkan dugaan adanya hubungan istimewa antara Firza Husein dan pria yang disebut-sebut sebagai Rizieq Shihab.
Bahkan, ditampilkan juga screenshot percakapan tertulis (chat) di Whatsapp antara keduanya. Percakapan tertulis itu mengandung konten pornografi.
Firza Husein adalah Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana. Menjelang aksi 2 Desember 2016 yang dimotori Rizieq Shihab, Firza Husein termasuk 10 tokoh yang ditangkap atas dugaan berupaya makar.
Selain meminta keterangan dari dua ahli, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga sudah meminta keterangan dari enam saksi fakta.
Tanpa menyebutkan siapa saja saksi yang diperiksa, Argo Yuwono mengatakan, keenam saksi tersebut melihat, mendengar, dan mengetahui soal komunikasi yang diduga dilakukan Rizieq dan Firza.
Terpisah, Azis Yanuar, penasihat hukum Firza Husein mengungkap kejanggalan pada pemeriksaan kliennya selama ditahan di Markas Komando (Mako) Brimob.
"Yang bersangkutan mengakui ditekan, disuruh mengakui tentang berita-berita yang menjadi viral itu (chat mengandung konten pornografi). Padahal, itu tidak pernah ada," ucap Azis saat dihubungi wartawan, Jumat.
Azis menyatakan, kepada Firza yang tersangka makar, penyidik mengajukan 20 pertanyaan. Namun, di antara pertanyaan-pertanyaan itu adalah pertanyaan tentang hubungannya dengan Habib Rizieq Shihab.
"Kalau makar, kok dari 20 pertanyaan, 9 pertanyaannya itu, berkaitan dengan HRS, terkait berita yang viral, terkait dengan handphone, komunikasi dengan HRS. Ini enggak ada hubungannya kan. Terus ada intimidasi dan tekanan dari pihak kepolisian untuk mengakui video viral itu," ungkap Azis.
Azis menjelaskan, ponsel genggam milik Firza sudah disita polisi sejak 2 Desember 2016 atau saat Firza ditangkap atas dugaan berupaya makar.
Azis pun heran, jika konten atau gambar di ponsel Firza tersebar di sosial media. Sebab, ponsel Firza disita polisi pada 2 Desember lalu.
"Kalau sejak itu ada isi HP yang keluar, berarti siapa yang nyebarin? Saya hanya bertanya, itu logika simpel aja," katanya.
Polisi menepis tudingan bahwa ada intimidasi pada pemeriksaan Firza Husein di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan tak ada intimidasi yang dilakukan penyidik terhadap Firza.
"Tidak ada, kami bekerja secara profesional, kami mencari bukti-bukti dan alat bukti melalui saintifik. Nanti ahli yang akan bicara," kata Argo. (den)