Polda Maluku Terjunkan 3 Pleton Atasi Persoalan di Seith

BERITA MAUKU. Dari lima kabupaten/kota, Kabupaten Maluku Tengah dianggap sebagai daerah rawan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak jilid II kali ini. Terbukti dalam tahapan pencoblosan terjadi aksi penolakan dari beberapa kelompok untuk mencegah masyarakat yang berada di Desa Seith, Kecamatan Leihitu, agar tidak menyalurkan hak politiknya.

Penolakan ini nyatanya menimbulkan ketegangan diantara kedua kelompok, sehingga membuat suasana menjadi panas dan tegang.

Menindaklanjuti hal ini, Polda Maluku kemudian menerjunkan 3 platon, dalam mengamankan jalannya pencoblosan.

"Untuk mengamankan kondisi disana, kita sudah menerjunkan 3 Platon," ujar Kapolda Maluku, Ilham Salahudin usai meninjau pencoblosan di sejumlah TPS di  kota Ambon, Rabu (15/2/2017).

Dirinya mengakui, sampai saat ini kondisi riil di Desa sudah aman dan kondusif. Bahkan masyarakat sudah kembali menyalurkan hak politiknya. 

"Semuanya sudah berjalan aman, kelompok yang berusaha melarang sudah kita halau. Sampai sekarang dari laporan terakhir anak buah saya, TNI dan Lantamal kondisi disana sudah aman," pungkasnya. 

Sama halnya juga dengan pelaksanaan pilkada di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Buru, yang berjalan aman dan lancar.

Subscribe to receive free email updates: