Unjuk rasa anti-Trump di Jakarta digelar di depan Kedutaan AS di Jalan Medan Merdeka Selatan. Demo tersebut berlangsung sejak pukul 10.30.
Puluhan masa anti-Trump ini, datang dengan membawa spanduk kecaman sembari meneriakan yel-yel perlawanan. Mereka berasal dari sejumlah LSM dan Organisasi Masyarakat seperti Anarkonesia, Anifa Jakarta, Pembebasan, Partai Rakyat Pekerja, Aliansi Mahasiswa Papua, PPRI, Forum Islam Progresif dan Partai Hijau Indonesia.
Koordinator aksi unjuk rasa yang juga merupakan pengacara HAM, Veronica Koman mengatakan walau berbeda latar belakang seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam demo punya satu tujuan, yaitu menentang Donald Trump.
"Kami mengecam terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, kami sebenarnya menghormati proses demokrasi di sana yang sebenarnya membuat Trump terpilih (sebagai presiden)," sebut Veronica di depan Kedutaan AS, Sabtu (4/2/2017).
"Yang kami kecam kebijakan-kebijaknya dan juga sentimen dari xenophobia, Islamophobia dan misoginis terhadap perempuan," jelas dia.
Dia berharap, dengan aksi ini, masyarakat dunia terlebih Indonesia semakin mengerti betapa berbahayanya Trump.
Pernyataan tersebut, ditegaskan Veronica, didasari fakta bahwa belum sebulan Trump memimpin Amerika, ia sudah mengeluarkan kebijakan yang sangat melanggar HAM.
"Kami pikir (Trump memang ancaman bagi dunia) begitu," jelas Veronica. ***Nadya
Pernyataan tersebut, ditegaskan Veronica, didasari fakta bahwa belum sebulan Trump memimpin Amerika, ia sudah mengeluarkan kebijakan yang sangat melanggar HAM.
"Kami pikir (Trump memang ancaman bagi dunia) begitu," jelas Veronica. ***Nadya